LONDON, Harian Disway – Milly Alcock sedang berada di rumah teman di salah satu sudut Sydney, Australia. Sekitar Juli 2021 lalu. Tiba-tiba, agen dia menelepon. Mengabarkan bahwa Alcock terpilih membintangi House of the Dragon. Tiba-tiba saja, pengalaman berakting selama hampir tujuh tahun harus dikerahkan saat itu juga. Dia harus menyembunyikan kabar besar itu dari semua orang!
’’Padahal aku sudah hampir jungkir balik saking gembiranya,’’ kenang Milly Alcock, dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter.
’’Aku bertanya ke temanku, apakah ia punya wine. Dan aku tetap tidak bisa mengatakan kenapa aku butuh minum,’’ cerita Milliy Alcock. ’’Ia mengira ada hal buruk. Ia terus bertanya, ’Apakah ada yang sakit? Ada yang meninggal? Atau bencana?’ Aku harus menjaga rahasia darinya selama berbulan-bulan kemudian,’’ papar Alcock, lantas tertawa.
Milly Alcock menghabiskan akhir 2020 hingga awal 2021 untuk mengikuti audisi House of the Dragon via Zoom. Dia membacakan dialog karakter misterius yang diberi kode YR. Dia tidak pernah menonton Game of Thrones sebelumnya (dia baru 10 tahun ketika serial HBO itu debut di TV pada 2011). Tapi dia tahu persis, ini adalah kesempatan terbesar yang pernah dia dapatkan.
Belakangan, dia mengetahui bahwa YR adalah singkatan dari Young Rhaenyra. Alias Putri Rhaenyra muda. Calon pewaris takhta Seven Kingdoms yang disiapkan untuk menggantikan sang ayah, Viserys Targaryen.
TANGGUH, kita akan lebih sering melihat Rhaenyra mengenakan pakaian perang di beberapa episode ke depan House of the Dragon. -Ollie Upton-HBO-
Bukan Sekadar Flashback
Kejutan buat Milly Alcock tak berhenti sampai di situ. Setelah menerima skrip lengkap, aktris kelahiran Sydney, 11 April 2000 itu menyadari. Rhaenyra muda bukanlah bayangan masa kecil yang hanya muncul di adegan-adegan flashback. Sebaliknya, dia adalah tokoh kunci yang dipasang ketika bibit-bibit perebutan takhta besi Westeros mulai bermunculan.
Boleh dibilang, dia adalah bintang utama babak pertama House of the Dragon. Bersama dengan Paddy Considine dan Matt Smith, yang memerankan Viserys dan Daemon Targaryen, paman Rhaenyra. Total, Milly Alcock muncul di lima episode pertama House of the Dragon. Sebelum digantikan oleh Emma D’Arcy, sebagai Rhaenyra dewasa, di babak kedua nanti.
’’Aku kaget banget,’’ kata Alcock. Dia masih tidak yakin sepenting apa peranan dia di serial itu nantinya. ’’Aku hanya benar-benar shocked.’’
Aktris yang memenangkan Casting Guild of Australia’s Rising Star Award pada 2018 lewat serial Upright itu buru-buru menonton Game of Thrones secara maraton. Menjelang syuting pada April 2021, dia diterbangkan ke London. Untuk meninjau lokasi pengambilan gambar. Salah satunya adalah set Red Keep—istana raksasa—berukuran 3200 meter persegi.
’’Rasanya seperti dicomot dari Australia, lalu dicemplungkan begitu saja di tengah lautan yang jauh dari mana-mana,’’ tutur Milly Alcock. ’’Aku telah bermain di beberapa serial di Australia. Yang bujet keseluruhannya enggak sampai separo dari satu episode House of the Dragon. Aku belum pernah berada di set bernilai ratusan juta dolar seperti itu,’’ jelas dia.
MILLY ALCOCK (tengah) dan Emily Carey (kiri) berdiskusi dengan sutradara Miguel Sapochnik di lokasi syuting House of the Dragon. -Ollie Upton-HBO-
Milly Alcock memulai karier akting pada usia 14 tahun. Pada 2014. Debut dia adalah sebagai ekstra di serial berjudul Wonderland. Peran dia bahkan tidak punya nama. Dia hanya muncul di satu episode, dan dikredit sebagai Teen Girl. Mulai 2017-2018, dia mulai sibuk. Alcock menjadi pemeran pendukung di beberapa serial populer. Seperti High Life, Fighting Season, dan Pine Gap.
Pada 2019, dia mendapatkan peran utama dalam serial Upright. Alcock sampai meninggalkan sekolahnya di Newton High School of the Performing Arts demi fokus di serial tersebut. Pengorbanan itu tidak sia-sia. Karena berkat serial bertabur penghargaan itu, nama dia masuk dalam radar para kreator House of the Dragon.
Tentunya, ada beban dan tanggung jawab besar membawakan peran Rhaenyra muda. Namun, dia merasa punya banyak kesamaan dengan calon ratu Westeros itu. ’’Kami sama-sama disiapkan untuk menghadapi sebuah dunia yang sama sekali tidak bisa diprediksi. Dan kami sama-sama harus belajar keras untuk menghadapi tantangan-tantangan itu,’’ ungkap Alcock.
’’Menunggang’’ Naga
Salah satu tantangan yang membedakan House of the Dragon dengan serial TV pada umumnya, adalah soal pencahayaan. Di masa itu, listrik belum ditemukan. Maka, setiap scene tidak bisa asal menggunakan lampu. Kru harus melakukan aneka modifikasi untuk memaksimalkan cahaya alami. Baik itu sinar matahari, bulan, maupun kobaran api.
’’Makanya banyak adegan yang terkesan gelap, terutama yang berlokasi di dalam gedung. Di istana, sumber penerangannya hanya api,’’ jelas Alcock. ’’Saat syuting, api dinyalakan di berbagai sudut. Sehingga udara jadi sangat panas. Aku berkeringat terus-menerus. Di kanan kiriku berdiri dua asisten yang membawa pengering rambut. Glamor banget,’’ ucap dia riang.
Tantangan lain adalah menaklukkan pelana naga. Rhaenyra adalah salah seorang penunggang naga tangguh. Kesayangan dia adalah naga betina bernama Syrax.
Berbeda dengan Game of Thrones, yang adegan-adegan naganya dilakukan sepenuhnya di depan layar hijau, House of the Dragon menggunakan teknologi lebih canggih. Kru memasang video wall raksasa yang memproyeksikan latar belakang set dengan akurat. Sehingga, ketika melakukan adegan menunggang naga, aktor merasa seperti berada di angkasa sungguhan.
’’Ada yang memandu bagaimana kita harus bergerak sepanjang menaiki naga. Sehingga kita bisa mengantisipasi ketika naga berbelok atau menukik,’’ jelas Alcock.
’’Kru akan menarikku ke atas, dan meniupkan angin ke arahku, dan sebagainya. Seru banget,’’ Alcock terus bercerita. ’’Hanya saja, kadang aku masih bingung bagaimana harus berekspresi ketika naik naga. Aku tidak pernah melakukan adegan action. Aku enggak benar-benar bergerak ke mana-mana. Aku hanya pergi ke… suatu tempat.’’
Hanya dalam dua episode pertama House of the Dragon, akting Alcock menuai banyak pujian. Dia mampu membawakan akting putri tomboy yang tidak hanya stoic, tapi juga cerdas dan garang. Dialog dengan sang bibi, Rhaenys Targaryen (Eve Best), lalu head-to-head dengan Daemon pada episode kedua lalu menunjukkan karakter badass dia.
Milly Alcock mungkin tidak akan berada di House of the Dragon dalam waktu lama. Namun, seperti yang dia katakan dari atas pelana naga, dia sedang menuju ke suatu tempat. Yang luar biasa. (*)
RHAENYRA TARGARYEN (Milly Alcock, kiri) bersama pengawal raja, Ser Criston Cole.-Ollie Upton-HBO-