TARAKAN, HARIAN DISWAY - Polda Kaltara meminta Polres Tarakan bertanggung jawab atas insiden salah tembak saat penangkapan DPO dengan inisial BG di Jalan Juata Permai, Kabupaten Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa, 27 September 2022.
Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yusuf SK. “Kapolda juga sudah melakukan kunjungan secara langsung terhadap korban,” ungkap Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia. Taufik mendampingi Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya di rumah sakit itu. Polda Kaltara dan Polres Tarakan juga telah memberikan santunan terhadap pihak keluarga korban. Seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh pihak kepolisian. Korban telah melakukan operasi kecil, Kamis, 27 September 2022. “Operasi kecil dilaksanakan oleh tim dokter untuk memastikan sudah tidak ada lagi proyektil yang tertinggal,” lanjut AKBP Taufik. “Pasca operasi kondisi korban stabil dan akan terus dipantau hingga beberapa hari kedepan. Kami juga terus melakukan kunjungan terhadap korban untuk memastikan kondisinya dan memberikan support terhadap korban,” imbuhnya. Sementara itu terkait dengan oknum anggota Polres Tarakan yang diduga salah tembak dipastikan telah ditangani oleh pihak Propam Polda Kalimantan Utara sesuai dengan ketentuan. “Untuk personel yang melakukan kesalahan, akan proses sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan oknum kepolisian tersebut sudah diproses oleh Ditpropam Polda Kaltara,” tegas AKBP Taufik kembali. Kapolda memerintahkan bidang propam dan kapolres untuk melakukan proses hukum kepada oknum anggota yang melakukan kesalahan prosedur sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Yakni, due process of law. Sebab, aparat hukum tidak boleh melanggar hukum dalam proses penegakan hukum. Insiden itu terjadi di kawasan Perumahan PNS, RT 21, Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa, 27 September 2022 pukul 14.00 WITA. Seorang anggota polisi yang sedang bertugas hendak menembak seorang residivis yang menjadi target DPO. Target sedang membeli bensin eceran di tempat korban berinisial HS. Bukannya mengenai target, justru tembakan polisi mengenai bagian tubuh HS. Sedangkan target akhirnya melarikan diri dengan sepeda motornya. (*)