LANTUN Pitra Puja Mantra mengantar 41 wasa yang dilarung di Pantai Kenjeran. Simbol 41 jenazah dilambangkan dengan wasa. Yakni abu dari kayu cendana dan beberapa sesaji. Sebelumnya, kayu cendana tersebut telah dikremasikan di Pura Agung Jagad Kirana.
"Sebagai upaya kita untuk mendoakan para arwah, menuju pengadilan akhirat. Wasa yang dilarung di laut akan lebur, melambangkan penyatuan roh dan wadag manusia pada hadirat Tuhan," ujar GM I Ketut Sedana, salah seorang pemuka agama Hindu, pemimpin prosesi tersebut. Sebanyak 41 wasa tersebut mewakili 41 umat Hindu yang telah berpulang ketika pandemi Covid-19. Sebelumnya, pihak keluarga telah melarung abu jenazah kerabatnya masing-masing. "Karena ketika terdapat umat yang meninggal saat Covid-19, jenazahnya langsung dikremasi, atau dilakukan upacara titip geni. Maka acara ini adalah ritual pengantaran arwah secara massal, atau ngaben massal," ungkap pria 76 tahun itu.Taburan beras sebagai perlambang bekal pangan bagi lelulur yang menuju keabadian.-Julian Romadhon-Harian Disway- Ratusan orang memadati Pantai Kenjeran, Surabaya, pada Jumat, 30 September 2022. Acara dimulai pukul 08.00, diawali dengan prosesi doa di Pura Agung Jagad Kirana. Puluhan wasa itu terlarung, hanyut ditelan pusaran dua arus yang bertemu di selat Madura. Hening, khusyuk. Om Svargantu Pitaro devah, Svargantu Pitara Ganam, Svargantu Pitara Sarvasya Namah Svaha. Semoga semua jiwa mencapai surga. Bisik mereka dalam doa. (Guruh Dimas Nugraha)