Surabaya Tourism Awards 2025, Menilik Persiapan Para Juara Bertahan

Surabaya Tourism Awards 2025, Menilik Persiapan Para Juara Bertahan

Pengunjung Surabaya North Quay melihat aktivitas pelabuhan.-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Semarak Surabaya Tourism Awards (STA) 2025 semakin terasa.

Beberapa destinasi unggulan Surabaya bersiap tampil maksimal di panggung pariwisata bergengsi itu.

STA pun menjadi momentum unjuk gigi serta cermin semangat kolektif pelaku wisata dan warga kota.

BACA JUGA:Datang dan Ramaikan, Surabaya Tourism Awards Dimulai pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025 di Ciputra World Surabaya!

Di tengah geliat perubahan, Kampung Wisata Heritage Peneleh tampak paling membumi.

Kampung tua di pusat kota itu tidak hanya mengandalkan sejarah panjang dan peninggalan arsitektural. Tapi juga semangat kolektif warga yang menjadikan Sapta Pesona sebagai laku hidup sehari-hari.


Sumur jobong di daerah Peneleh yang ditemukan pada 2017 ini jadi objek wisata heritage andalan warga setempat. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Ketua Pokdarwis Peneleh Farida Nasuki, menyebut bahwa keterlibatan warga bukan sekadar formalitas lomba. Tapi bentuk dedikasi terhadap warisan budaya.

BACA JUGA:Tiga Finalis Surabaya Tourism Awards (STA) 2025 Tingkatkan Potensi Wisata dan Hiburan

“Bagi kami, ini bukan soal menang atau tidak. Kampung ini adalah warisan budaya yang kami jaga setiap hari,” tegas Farida.

Destinasi itu memang menyuguhkan pengalaman otentik. Terdapat Rumah Kelahiran Bung Karno, Sumur Jobong Majapahit, hingga Langgar Dukur Kayu.

Kini, semakin diperkaya dengan walking tour sejarah, workshop batik, pertunjukan wayang, hingga penyewaan kostum era kolonial.

BACA JUGA:30 Finalis Kategori Objek Wisata dan Perhotelan Surabaya Tourism Awards 2025 Diumumkan

Peneleh juga aktif menerapkan konsep pentahelix. Yakni mengajak pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan pelaku usaha bersinergi menghidupkan kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: