Surabaya Tourism Awards 2025, Menilik Persiapan Para Juara Bertahan

Sementara itu, Museum Olahraga Surabaya tampil dengan semangat modern dan edukatif. Museum yang menyimpan lebih dari 230 koleksi olahraga tersebut sedang menapaki babak baru sebagai pusat pembelajaran interaktif.

Kepala UPTD Museum Saidatul Maknunah, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR).

Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Museum Olahraga Surabaya (20). Bangunan Museum Olahraga Surabaya yang berkonsep modern. Di sampingnya terdapat lapangan serbaguna.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Surabaya Tourism Awards 2025, Dorong Pariwisata tetap Menyala di Tengah Efisiensi

Tujuannya untuk menciptakan pengalaman kunjungan yang lebih menyenangkan. Terutama bagi generasi muda.

“Kami ingin museum ini tidak hanya jadi tempat penyimpanan benda. Tapi juga ruang belajar yang menyenangkan,” kata Saidatul.

Museum itu memang tengah bertransformasi mematahkan stigma museum sebagai tempat berdebu yang membosankan.

BACA JUGA:Kriteria Penilaian Hotel dan Objek Wisata Surabaya Tourism Awards 2025, Tahun Ini Lebih Detail

Lantai satu menampilkan sejarah olahraga. Lantai dua menyuguhkan alat peraga yang bisa langsung dicoba oleh pengunjung.

Inovasi itu menjadikan museum sebagai wahana edukasi aktif. Menggugah rasa ingin tahu dan nasionalisme bagi siapa saja.

Berbeda dengan dua destinasi lainnya, Surabaya North Quay (SNQ) menyajikan wajah bahari kota dengan balutan modernitas.

BACA JUGA:Surabaya Tourism Awards kembali Digelar, Tahun Ini Jaring Lebih Banyak Peserta

Sebagai juara bertahan STA tahun lalu, SNQ kini memperkuat narasi dan storytelling sebagai strategi utama.

"Agar setiap kunjungan menghadirkan pengalaman yang berkesan. Bukan sekadar pemandangan laut,” ujar Rimba Haryna Juwa, Marketing Communication SNQ.

Berbagai peningkatan layanan dilakukan. Mulai dari kenyamanan area publik, kebersihan, pelayanan tenant, hingga event komunitas kreatif.

Sumber: