JAKARTA, HARIAN DISWAY - Serial web garapan sutradara Adhyatmika berjudul Healing Trip menjadi sebuah gerakan partisipasi pemuda berbasis media sosial. Lewat film itu, Adhyatmika ingin menginspirasi generasi muda dalam memberikan ide-ide baru dan solusi yang berkaitan dengan lingkungan.
Healing Trip yang disutradarai Adhyatmika itu dibintangi oleh aktor dan aktris muda yaitu Sitha Marino, Ajil Ditto, Gabriella Desta dan Buki B. Mansyur. ”Tunggu penayangannya secara eksklusif setiap hari Minggu di saluran YouTube Siap Darling. Ada empat episode yang berdurasi 45 menit yang digeber mulai 16 Oktober 2022 - 13 November 2022 pukul 19.00 WIB,” kata Adhyatmika.
Healing Trip melalui Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan), merupakan serial web berkelanjutan ketiga Siap Darling. Disyuting di Bali, serial web tersebut memang dirilis setiap tahun sejak 2020 oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Dijelaskan oleh Abdurrachman Aldila selaku Program Associate BLDF, serial web Healing Trip ini menjadi ajakan pihaknya kepada generasi muda agar lebih melestarikan, menjaga, dan mencintai lingkungan.
”Web series ini kita buat untuk menarik minat pemuda, generasi muda itu untuk meningkatkan kecintaan tentang lingkungan, harapan dengan ini mereka lebih aware, lebih pengen cari tahu lagi kegiatan daling dan menambah kecintaan mereka terhadap lingkungan,” ujarnya.
BLDF telah melibatkan hingga 2.530 Darling Squad atau generasi muda pelestari lingkungan yang tersebar di 225 kota dan 300 kampus seluruh Indonesia.
Keterlibatan generasi muda dalam berbagai aksi nyata terkait cinta bumi dan lingkungan ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam upaya pengendalian perubahan iklim, sebagai salah satu fokus dari para delegasi global di KTT G20.
”Sesuai dengan tempat diambilnya syuting ini di Bali, kemudian bulan lalu juga kita telah melakukan penanaman mangrove bekerja sama dengan Pemprov Bali, kita menanam 5000 mangrove di Tahura Pemogan, Denpasar, Bali,” katanya.
”Nah penanaman mangrove tersebut juga menjadi upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam upaya pengendalian perubahan iklim dalam KTT G20, jadi kita mau membantu pemerintah dalam menurunkan karbon salah satunya dengan melakukan penanaman mangrove di Bali,” terang Abdurrachman Aldila.
Sementara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nunu Anugrah SHut MSc yang turut hadir saat peluncuran Healing Trip menyampaikan bahwa apresiasi dan ajakan kepada masyarakat untuk selalu melestarikan dan merawat bumi.
”Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada BLDF atas penyelenggaraan dan inisiatif yang baik untuk membuat series Healing Trip ini. Alam menyediakan berbagai sumber penghidupan, healing forest atau terapi hutan tengah menjadi tren dunia dengan cara menyatu bersama alam,” terangnya.
”Saat ini, bumi menghadapi tantangan lipat tiga (triple challenges), yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi. Kita harus bahu membahu menjaga planet yang kita huni saat ini, karena ini adalah titipan untuk generasi mendatang, bukan warisan,” lanjutnya.
”Maka, harus dirawat dengan baik karena pada akhirnya kita akan meninggalkan bumi, dan kaum muda saat inilah yang kelak melanjutkan perawatannya,” beber Nunu Anugrah. (red)