“Kalau subvarian Omicron XBB ini tidak menyebabkan pneumonia karena tidak punya reseptor di paru-paru,” ungkapnya. Selain itu, orang yang terpapar subvarian Omicron XBB juga masih bisa dideteksi positif oleh rapid test antigen. Sehingga tidak menghasilkan hasil mungkin negatif palsu.
Gelombang subvarian Omicron XBB pun tetap bisa terjadi. Tetapi, tidak akan lebih mematikan ketimbang gelombang awal. Itu menyangkut kekebalan kelompok (herd immunity) yang sudah terbentuk. Baik lewat vaksinasi maupun infeksi alami.
Tentu Indro pun tetap menyarankan agar masyarakat taat protokol kesehatan. Selalu menjaga kebersihan. Dan yang perlu diingat, virus hanya bisa ditularkan dari orang yang sakit. “Karena orang sehat tanpa gejala tidak bisa menularkan virus. Jadi sebaiknya tidak perlu curiga dengan sesama saudara yang sehat,” tandasnya. (*)