SEHARI sebelum pembukaan KTT G20, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara. Salah satunya tentu saja dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dan yang lebih penting lagi, presiden 79 tahun itu membawa buah tangan senilai puluhan triliun rupiah.
Pertemuan Jokowi dan Biden digelar di The Apurva Kempinski Bali, Senin, 14 November 2022. Mereka sempat bertemu empat mata. ”Presiden Biden, selamat datang di Bali. Saya mengapresiasi kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 ini,” ucap Jokowi kepada Biden yang duduk di sampingnya.
BACA JUGA:Bunda dan Ratusan Anak PAUD Bergembira di Gebyar PAUD Kota Pasuruan
Jokowi menyampaikan harapannya terkait perhelatan KTT G-20. Indonesia sebagai tuan rumah menaruh harapan besar kepada semua negara anggota. Tentu agar bisa menghasilkan kerja sama yang konkret. Terutama untuk membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun menyinggung isu lain. Yakni membeber betapa pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Indonesia berkomitmen memberikan dukungan dan berpartisipasi penuh pada IPEF.
“Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan menteri koordinator perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini,” kata Jokowi.
Masalah keamanan terkait Indo-Pasifik pun tak luput dari perhatian. Namun, kerja sama ekonomi Indo-Pasifik juga tidak kalah penting. ”Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat,” ungkapnya.
Apalagi Indonesia terpilih menjadi ketua ASEAN tahun depan. Maka Indonesia berharap AS bisa berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).
Joe Biden pun menyambut pertemuan itu dengan sukacita. Ia berterimakasih atas terselenggaranya KTT G-20 di Indonesia. "Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sejauh ini. Indonesia adalah mitra yang bersemangat dan kritis," ujarnya seperti yang dirilis Gedung Putih.
Sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, Biden pun menginginkan kerja sama yang lebih erat. Terutama dalam melestarikan sistem berbasis aturan dan tatanan internasional.
"Bersama-sama, kita mengejar masa depan yang lebih baik. Kami telah menyelesaikan kemitraan baru, melalui Millennium Challenge Corporation," ungkap Biden. Yakni AS telah menginvestasikan hampir USD 700 juta atau setara Rp 10,82 triliun untuk mengembangkan transportasi dan infrastruktur berkualitas tinggi di Indonesia.
Dan besok (hari ini, Red), imbuh Biden, akan dipresentasikan bentuk kemitraan baru yang transformatif untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia.
AS dan Indonesia pun telah berkolaborasi untuk menghadapi pandemi Covid-19. Baik dalam bentuk peningkatan kemampuan SDM kesehatan maupun dukungan dana. "Dan, Tuan Presiden, saya berharap dapat mendiskusikan semua ini dengan Anda hari ini," tutup Biden.
Setelah itu, Jokowi menjamu beberapa kepala negara lain. Di antaranya, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. (Mohamad Nur Khotib)