Uji kelayakannya sama dengan olahan lauk. Para relawan sambil mengenakan sarung tangan plastik memilah-milah roti itu. Mereka memastikan baik secara bentuk, aroma, maupun rasa.
Alumnus Universitas Bhayangkara jurusan ilmu komunikasi itu mengatakan, roti-roti yang didonasikan memang pernah ada yang mengalami penurunan kualitas, tetapi jarang terjadi.
Maka dari itu, menurut Kevin, setiap makanan yang dikirim tak boleh terlewat untuk dilakukan uji kelayakan sesuai SOP.
”Misalnya, sekarang dimakan enak, tapi ragu nanti udah enggak. Nah, otomatis kita singkirkan,” ucapnya sambil menunjuk tumpukan roti itu.
Manfaat yayasan yang didirikan Dedhy Trunoyudho tersebut memang terasa. Oktober lalu, misalnya, makanan yang telah disalurkan mencapai 7.297 porsi. Atau potensi makanan terselamatkan mencapai 1,2 ton.
Artinya, mereka ikut mengurangi pencemaran sampah organik dan menyelamatkan ribuan warga prasejahtera dari kelaparan. (*)
Warga Langsung Antre Bawa Wadah. BACA BESOK!