JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ada 41 bus listrik yang mengangkut delegasi KTT G20 di Bali 15-16 November 2022. Setelah gelaran usai, bus-bus itu didistribusikan untuk memperkuat transportasi di berbagai kota. Salah satunya Jakarta.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjajal bus itu di kawasan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kepada awak media, Kartika mengatakan revitaliasi ini salah satunya adalah menjadikan kawasan bebas emisi dengan menggunakan EV (electri vehicle).
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melintas di deban bus listrik bikinan INKA.-INKA-
“Ini tadi kita sedang scale up, jadi kenapa ada INKA di sini, ada Pak Budi Novi (Direktur Utama PT INKA), kita punya beberapa bus listrik INKA yang kemarin dipakai di KTT G20 Bali. Kita akan realokasikan (bus listrik INKA) di sini untuk memperkuat EV yang akan menjadi mobilitas pengunjung,” ungkap Kartika.
Kartika menambahkan bahwa di wilayah TMII ini nanti akan menjadi kawasan baru yang lebih modern. Dengan keberadaan bus listrik salah satunya, kendaraan pengunjung cukup diparkir di luar dan masuk menggunakan bus listrik.
“Ke depannya akan ada TOD (Transit Oriented Development) TMII dimana bus listrik INKA ini nanti akan jemput dari LRT langsung ke TMII. Mereka nanti tidak perlu jalan kaki,” jelasnya.
Kartika juga menggaris bawahi terkait infrastruktur seperti tram mover INKA dan EV ditargetkan selesaikan tahun ini.
Masyarakat Jakarta seperti dari di Dukuh Atas, Kuningan, Gatot Subroto yang hendak ke TMII bisa menggunakan LRT dan dijemput bus listrik.
Jajaran pejabat Kementerian BUMN dan PT INKA berfoto di Kawasan Revitalisasi PMII.-INKA-
Tentang E-Inobus INKA
Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan, 24 unis bus listrik sudah berada di Jakarta. Yang dipakai di TMII masih 5 unit.
Terdiri dari empat unit E-Inobus dengan dimensi panjang delapan meter dan satu unit E-Inobus dengan dimensi panjang 12 meter.
Untuk E-Inobus delapan meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan drive range atau daya jelajah 160 km sedangkan untuk e-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajah berturut-turut yakni 355 kWh dan 250 km.
“Kelebihannya adalah produk ini adalah karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal lahirnya bis listrik yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi terbarukan,” jelas Bambang.
Selama KTT G20 E-Inobus telah dioperasikan oleh Perum Damri dan sudah mengangkut sekitar 3600-an penumpang. Terutama di bandara. (*)