PASURUAN, HARIAN DISWAY - Keberadaan Dewan Pendidikan dan Dewan Kebudayaan Kota Pasuruan telah lama vakum. Padahal, dua lembaga tersebut masih dibutuhkan Kota Pasuruan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan pun bakal me-refresh dan menghidupkan kembali dua lembaga yang berada di bawah naungan dinas tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Lucky Danardono mengungkapkan keinginan pihaknya menghidupkan dan mengaktifkan kembali Dewan Pendidikan maupun Dewan Kebudayaan. Vakumnya dua lembaga tersebut menjadi perhatian pihaknya.
”Tentu kami masih menaruh perhatian atas keberadaan Dewan Pendidikan dan Dewan Kebudayaan. Kami akan mengaktifkan kembali segera. Tapi, tentu dengan persiapan karena keduanya sudah lama vakum,” kata Lucky.
Khusus untuk Dewan Kebudayaan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan akan melakukan pengumpulan data base pelaku seni dan pegiat budaya. Penjelasan itu diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan Agus Budi Darmawan.
”Untuk dewan kebudayaan, perlu dilakukan pembangunan data base pelaku seni dan pegiat seni dan untuk pembangunan data base tersebut akan kami lakukan tahun depan,” kata Agus.
Nantinya, lanjut Agus, dari data base tersebut akan disambung dengan kongres besar yang berisi review dan evaluasi program dewan kebudayaan.
”Ya, segera di tahun 2023 kami siapkan untuk mulai penyusunan data base tersebut,” jelasnya.
Keberadaan Dewan Kebudayaan sangat penting bagi Kota Pasuruan lantaran banyak budaya dan kesenian di Kota Pasuruan serta cagar budaya yang perlu mendapatkan perhatian pemda setempat. (*)