Nasihat Bijak KH Idris Hamid untuk Kondisi Indonesia, Belajar Cara Imam Ahmad ibn Hanbal Mengatasi Krisis Ekonomi

HARIAN DISWAY - KH Idris Hamid, pengasuh Ponpes Salafiyah, Kota Pasuruan, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Indonesia saat ini. Putra bungsu Almaghfurlah KH Abdul Hamid bin Abdulloh itu mengimbau seluruh jajaran pemerintah untuk lebih peka dan jeli lagi saat membuat kebijakan di tengah kondisi krisis ekonomi saat ini.

Yai Idris bahkan menukil kisah kebijakan di masa khilafah Abbasiyah, yang saat itu juga mengalami krisis moneter tetapi tidak sampai menaikkan pajak berkali-kali lipat terhadap rakyatnya. 

Yai Idris mengungkapkan, saat era khalifah Abbasiyah, raja saat itu mengumpulkan seluruh menteri dan ulama untuk dimintai pendapat dan solusi guna mengatasi krisis ekonomi.

BACA JUGA:Wagub Jatim Emil Mengapresiasi Kondisi Kondusif Kota Pasuruan di Acara Haul Ke-44 KH Abdul Hamid

BACA JUGA:Lautan Jamaah hingga Ulama Khos Hadiri Haul ke-43 KH Abdul Hamid

Semua menteri kala itu mengusulkan pajak dinaikkan berkali-kali lipat untuk menutupi defisit anggaran negara. Namun, Imam Ahmad ibn Hanbal menjadi satu-satunya orang yang menentang rencana tersebut. 

"Imam Ahmad ibn Hanbal satu-satunya yang tidak setuju pajak dinaikkan saat itu. Usul dari Imam Ahmad adalah jual semua barang-barang mewah milik seluruh pejabat," ujar Yai Idris dalam acar Haul Ke-44 KH Abdul Hamid bin Abdulloh, Selasa 2 September 2025. 

Cara Imam Ahmad tersebut ternyata berhasil menyelamatkan kondisi perekonomian negara saat itu. "Ekonomi pun selamat dan berkembang berkat usul dari ulama yang bukan ahli ekonomi, tapi bisa menyelamatkan ekonomi," lanjut Yai Idris. 

BACA JUGA:Respons Gus Amak saat Haul ke-42 KH Abdul Hamid Dibanjiri Lautan Umat

BACA JUGA:Ketum PBNU, Mahfud MD, dan Erick Thohir Hadir di Haul Ke-42 KH Abdul Hamid Pasuruan

Atas kisah tersebut, Yai Idris pun berharap agar pemerintah lebih bijaksana dan berhati-hati lagi saat membuat kebijakan. Ia meminta para pejabat lebih peka terhadap kondisi saat ini dengan tidak hidup mewah. 

Yai Idris berharap agar semua pihak saat ini bersama-sama menyelamatkan Indonesia. "Mari bersama-sama menyelamatkan Indonesia. Indonesia ini diperjuangkan oleh ulama, syuhada, dan Wali Songo," ujarnya. 

Ribuan orang menghadiri Haul Ke-44 KH Abdul Hamid bin Abdulloh. Ribuan orang yang menyemut tersebut khusyuk mengikuti rangkaian acara hingga akhir acara. (*)

Sumber: