Sejak mulai dihuni dua bulan lalu, ia bertugas menemani ratusan mahasiswa bersama 14 mentor lain. Asrama yang berada di Jalan Jemur Andayani itu juga menerapkan kedisiplinan.
Mahasiswa harus kembali ke asrama sebelum pukul 22.00 WIB. Ada hukuman secara tertulis bagi yang melanggar. Selain itu, setiap akhir pekan para mentor memberi materi pendidikan karakter Pancasila dan wawasan kebangsaan.
-David Ubaydulloh-
Sukiman mengaku butuh tenaga lebih untuk mengayomi mahasiswa dari berbagai daerah tersebut. Sebab, masing-masing punya budaya sendiri dan karakter yang berbeda. Namun, ia memandang sebagai sesuatu yang lumrah.
Purnawirawan TNI-AL tersebut antusias dengan program beasiswa LPDP yang pertama kali tersebut. Baginya, selain belajar akademik memupuk kebinekaan dalam satu wadah jadi solusi mengurangi perpecahan.
“Intinya kami mendukung visi besar Pak Jokowi dengan memberi pendidikan karakter seperti ini. Bagaimanapun, ujung-ujungnya kita ini NKRI,” tegas pria berkacamata itu.
Sukiman ingin program ini dimaksimalkan dengan baik oleh para mahasiswa. Kelak mereka diharapkan bisa bermanfaat ikut membangun daerah asalnya.
Nantinya, program-program yang ada di AMN bakal terus di-update. Mahasiswa juga diberi ruang mengeksplorasi diri dengan pengetahuan yang didapat saat kuliah.