BANDUNG, HARIAN DISWAY - Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar Bandung pukul 08.30, Rabu 7 Desember 2022. Pelakunya menggunakan Suzuki Shogun warna biru. Ia mengutip Al Quran At Taubah Ayat 29 lewat kertas HVS yang ditempel di bagian plat nomor.
Pelaku menulis: "KUHP - Hukum. Syirik/kafir. Perangi para penegak hukum setan. QS: 9: 29" BACA JUGA: Breaking News! Bom Bunuh Diri Astaanyar Bandung, Identitas Pelaku diduga Bernama Nurdin Politisii Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengatakan, pelaku mengutip Ayat 29 Surah At-Taubah. Romli mengatakan ayat tersebut sering disalahgunakan untuk aksi teror. “Ayat ini memang sering disalahgunakan oleh para teroris untuk melakukan aksi terorisme,” ujarnya melalui cuitan di twitter, Rabu, 7 Desember 2022, sesaat setelah kejadian.Cuitan Guntur Romli terkait serangan bom bunuh diri di Bandung, 7 Desember 2022.-twitter @GunRomli- Attaubah Ayat 29 dalam Arab-Latin: Qātilullażīna lā yu`minụna billāhi wa lā bil-yaumil-ākhiri wa lā yuḥarrimụna mā ḥarramallāhu wa rasụluhụ wa lā yadīnụna dīnal-ḥaqqi minallażīna ụtul-kitāba ḥattā yu'ṭul-jizyata 'ay yadiw wa hum ṣāgirụn Artinya: Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. Konteks ayat itu sering disalah artikan. Menurut tafsir Kemenag: Setiap peperangan pada masa Nabi hanya untuk mempertahankan diri atau untuk membalas serangan. Surah At Taubah Ayat 29 turun ketika Ahlul Kitab (bangsa Romawi) hendak menyerbu kaum Muslimin. Maka, Nabi Muhammad menyeru kepada sahabatnya untuk mempersiapkan diri dengan peperangan tersebut. Dalam Tafsir Surah At Taubah Ayat 29 juga dijelaskan bahwa perang ini dinamakan dengan Perang Tabuk. Yakni perang terakhir yang diikuti Nabi Muhammad. Dalam ayat tersebut disebutkan pula soal pembayaran jizyah: “Kemudian kalau maksudnya orang2 yg diberi al-Kitab itu adalah orang-orang non muslim, maka orang-orang non muslim di Indonesia adalah WNI yg bayar pajak, artinya konteks Indonesia tidak masuk dalam maksud teks A-Taubah 29. Teroris memaksakan teks itu unt dalih aksi teroris mrk,” lanjut Gun Romli. “Mengapa Polsek atau polisi yang menjadi sasaran bom bunuh diri? Karena polisi paling depan yang bisa disebut ‘para penegak hukum setan’ versi teroris itu,” terangnya. Romli juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban dan keluarga. “Semoga diberi kesabaran, kekuatan dan kesembuhan,” tulisnya. Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah meluncur ke lokasi kejadian. “Ledakan bom bunuh diri di Kota Bandung terjadi di halaman Polsek Astana Anyar Kota Bandung. Pak Kapolda Jawa Barat akan memberikan keterangan dan kronologis lengkap dlm 1 jam ke depan,” cuit Gubernur Jabar Ridwan Kamil pukul 10.25 WIB. (*)