DALAM menjalankan rumah sakit, "关怀备至" (guān huái bèi zhì) senantiasa dipegang teguh oleh Ang Hoey Tiong. Pepatah yang artinya "melayani dengan sepenuh hati" ini berasal dari kumpulan prosa berjudul Hai Tian Ji (海天集) yang ditulis oleh Liu Baiyu 刘白羽 (1916-2005), sastrawan masyhur Tiongkok modern.
Menjabat CEO National Hospital sejak 2020, Ang Hoey Tiong bukan baru saja mengenal dunia rumah sakit. Soal melayani masyarakat, Picung –panggilannya– sudah ditempa oleh mendiang ayahnya, Ang Kang Ho, yang lebih dulu berpengalaman mengelola dua rumah sakit.
Dari ayahnya, Picung tahu bagaimana melayani sepenuh hati. Tahu sejak kecil bagaimana ayahnya selalu memedulikan dan menolong orang lain, secara tak langsung membuat jiwa Picung berada di jalur yang sama dengan sang ayah.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Wakil Rektor Univ. Ciputra Laij Victor Effendi: Jie Yi Suo Shi
Itulah mengapa ia mau "turun gunung" sendiri mengambil alih posisi CEO yang telah dijalankan dua orang sebelum Picung. Bukan melulu karena telah punya pengalaman memimpin bisnis dunia otomotif –sebagai presiden direktur Honda Surabaya Center (PT Istana Mobil Surabaya Indah)– namun lebih karena komitmen: ayahnya meminta Picung untuk tak pernah meninggalkan rumah sakit sebagai prioritas. Semata agar senantiasa bisa melayani orang lain.
Dari situ, ayah dua anak itu merasa bahwa apa pun, terlebih rumah sakit, harus ditangani dengan sepenuh hati. Siapapun yang terlibat di dalamnya, harus berusaha mencurahkan waktu dan perasaannya dengan penuh. Sebab, seperti ditunjukkan ayahnya, rumah sakit harus berprinsip melayani dengan sepenuh hati.
Tak heran bila di tangan Picung, National Hospital bisa mendaki ke titik capaian yang tinggi. Tidak hanya dalam membuat terobosan yang luar biasa secara teknologi untuk melengkapi pelayanan National Hospital, tapi juga mengubah mindset baru yang lebih baik dari rumah sakit yang pernah ada.
Apa itu? Konsep "rumah sehat". Dengan demikian, ke depan –sebenarnya sudah dijalankan– National Hospital akan menjadi tempat rujukan pertama untuk semua orang yang mengupayakan kesehatannya justru saat masih sehat.
Berangkat dari tujuan dimaksud, National Hospital akan terus-menerus mengembangkan teknologi agar bisa membantu siapa saja men-screening kesehatannya. Termasuk memprogram apa yang harus dilakukan untuk menjaga kondisinya tetap prima.
Hebatnya lagi, semua dijalankan dengan penerapan teknologi kedokteran terbaik. Bahkan dioperasikan dengan sistem yang dirancang sendiri oleh National Hospital. Jika selanjutnya diperlukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi, konsep "rumah sehat" akan lebih memudahkan siapa saja menemukan solusinya.
Inilah salah satu perwujudan melayani dengan sepenuh hati. (Heti Palestina Yunani)