SURABAYA, HARIAN DISWAY – Tiga dusun di Tuban kini boleh gembira. Pasalnya telah tersedia sarana air bersih (SAB) atas prakarasa Telkom Regional V Jatim Bali Nusra. Bantuan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 265 juta itu dihimpun dari Program Bina Lingkungan PT. Telkom Indonesia. Untuk mewujudkannya, Telkom CDC bekerja sama dengan BMM sebagai pelaksana di lapangan.
SAB yang secara resmi telah diserahkan oleh Manager General Support Dyah Shinta Tri Wulandari dan Kepala Perwakilan Baitulmaal Muamalat Alib B Suyoto pada Jumat, 8 Maret 2024 lalu itu pun kini sudah bisa dinikmati oleh warga di Dusun Gumeng, Desa Banjarjo, Kecamatan Rangel; Dusun Penebusan, Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang; dan Dusun Janten, Desa Ngino, Kecamatan Samanding.
Selama ini dari total 40 KK atau kurang lebih 250 jiwa di Dusun Penebusan itu, 40 hanya sedikit keluarga yang memiliki akses air bersih di rumah. “Lebih banyak yang belum memiliki akses air bersih. Maka dengan dibangunnya SAB itu dapat meningkatkan tingkat kebersihan warga dalam hal air bersih,” kata Dyah.
BACA JUGA: Telkom Habiskan Rp3,5 Triliun untuk Satelit Merah Putih 2, Ini Fungsinya
Ditambahkannya, solusi bagi pemenuhan kebutuhan air ini sudah lama sangat mendesak. Khususnya di Dusun Panebusan yang warganya mayoritas berprofesi sebagai petani, buruh tani, buruh pasar, dan pekerja bangunan dengan penghasilan yang sangat kecil. Hebatnya, lokasi pembuatan sumur dan tandon tampungan tersedia berkat warga yang merelakan tanahnya dipakai untuk pembangunan SAB.
Diketahui pula, dusun-dusun tersebut mengalami kekeringan sejak beberapa bulan terakhir. Untuk itulah Telkom melalui program TJSL menyalurkannya ke sana. “Dengan bantuan SAB itu maka warga di tiga dusun kini bisa menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, masak, mandi, cuci, sampai kebutuhan berwudu untuk Musala An Nur yang berada di Dusun Penebusan,” terang Dyah.
Bantuan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 265 juta itu dihimpun dari Program Bina Lingkungan PT. Telkom Indonesia. Untuk mewujudkannya, Telkom CDC bekerja sama dengan BMM sebagai pelaksana di lapangan. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
Ditambahkan Alib, krisis air khususnya di musim kemarau -apalagi sesuai prediksi BMKG bahwa akan memasuki kemarau panjang El Nino- sangatlah dirasakan warga utamanya di Dusun Penebusan. Sebagai daerah yang minim dan kesulitan sarana air bersih karena debit air yang terbatas, dusun itu sangat membutuhkan sumber air bersih yang layak dan tersedia mengingat .
BACA JUGA: Berkomitmen Hasilkan Digital Talent Masa Depan, Telkom University Resmi Hadir di Surabaya
Sebenarnya, kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan telah melekat pada pemahaman individu. Semua warga bahkan sadar bahwa kenyamanan akan kebersihan lingkungan sudah menjadi kebutuhan. “Tapi keinginan dan harapan untuk menciptakan lingkungan yang bersih belum sepenuhnya dapat terpenuhi karena tidak seluruhnya warga di tiga dusun itu mampu secara materi,” kata Alib. (*)