Bagaimana peluang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman? Mantan Pangdam Jaya itu lahir 19 November 1965. Berarti juga pensiun tahun depan. Sama dengan pensiunnya Laksamana Yudo, November 2023.
Bisa saja ada pergantian KSAD sebelum November. Nah, andaikan skenarionya seperti itu, yang berpeluang paling besar adalah KSAD berikutnya. Siapa?
Dari sejumlah bintang tiga saat ini, ada Kasum TNI Letjen Eko Margiono yang kini masih berusia 55 tahun. Juga, ada Letjen Teguh Pudjo Rumekso yang kini Sesmenko. Usianya lebih muda lagi, kelahiran 1968. Juga, ada Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak yang usianya lebih muda lagi, lahir Februari 1970.
Dari catatan selama ini, para KSAD melewati tangga jabatan Pangkostrad. Seperti halnya Gatot Nurmantyo, Moelyono, Andika Perkasa, dan Dudung Abdurachman. Melihat pola itu, Pangkostrad saat ini, Maruli Simanjuntak, pun berpeluang.
Maruli tentu sudah dikenal dekat oleh Jokowi karena pernah menjabat Komandan Paspampres. Pasukan pengawal presiden dan keluarganya. Jabatan itu juga pernah dipegang Jenderal Andika Perkasa.
Kesamaan lain Andika dan Maruli, keduanya punya mertua jenderal. Andika menantu Hendropriyono. Sedangkan Maruli menantu Luhut Pandjaitan. Hendro maupun Luhut dikenal sangat dekat dengan Jokowi.
Dari jejak dan jabatannya saat ini sebagai Pangkostrad, Maruli berpeluang maju sebagai KSAD. Menantu Luhut itu bakal berkesempatan juga menjadi panglima TNI berikutnya. Tapi, semuanya bergantung presiden.
Seperti halnya Laksamana Yudo, panglima penggantinya pun sama-sama mendapat tantangan berat. Selain mengamankan Papua, ia akan menghadapi tahun-tahun politik. Tentu, Jokowi butuh orang kepercayaan untuk mengamankannya. (*)