Dalam waktu yang tidak lama, di Unisma Malang dan PP Amanatul Ummah ada lembaga antiradikalisme dan extremism center yang didukung Kementerian Luar Negeri dan Al Azhar Observatory. Itu kerja sama Pemprov Jatim yang juga memberikan beasiswa S-1 ke Mesir untuk menguatkan jalur keilmuan.
Dengan berbekal kekuatan diplomasi ala Khofifah Indar Parawansa dan kekuatan networking Kiai Asep Amanatul Ummah di Mesir Pusat Studi Antiradikalisme, pendidikan Islam multikultural akan terwujud. Itu akan jadi tonggak terajutnya hubungan intelektual dan gerakan Islam yang ramah.
Pihak Kementerian Luar Negeri melalui Kedubes Indonesia di Mesir mendukung penuh dan akan memasukkan agenda tersebut untuk ikut serta mengisi perdamaian dunia sebagaimana target Kemenlu sesuai UUD 1945 dan program strategis Kedubes kawasan Mesir. (*)
*) M. Mas'ud Said adalah ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur 2018-2023 dan ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur 2020-2025.
PENULIS berada di depan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir.