”Wah, ide Pak Dahlan ini memang selalu extraordinary. Tolong dicatat,” timpal Farid ke ajudannya sambil tergelak. Apalagi, sidang kasus Kanjuruhan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya itu tengah panas.
Aremania, suporter Arema FC, ngotot ingin mengawal langsung ke Kota Surabaya. Namun, Bonek, suporter Persebaya, melarang dengan alasan menjaga kondusivitas.
Potensi konflik antarsuporter itulah yang harus dicegah. Farid pun meminta resep khusus ke Dahlan. Setelah semua obrolan panjang, keduanya ngobrol empat mata soal Kanjuruhan.
Farid juga mendapat tugas khusus dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Setidaknya ada tiga poin. Yaitu, menjaga stabilitas pangan, memperbanyak sumber air, dan menurunkan kasus stunting.
Lelaki kelahiran 6 Juli 1969 itu optimistis bisa menuntaskan tugasnya. Farid punya prinsip ”jangan besar karena jabatan, tetapi besarkan setiap jabatan”. ”Itu prinsip yang saya pegang sejak dulu,” tandas penggemar Kho Ping Hoo itu. (*)