JAKARTA, HARIAN DISWAY - Jumlah Penduduk Miskin Indonesia di akhir 2022 meningkat: 26,36 juta jiwa. Angkanya naik 2000 ribu juga dibanding Maret di tahun yang sama.
Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angkat itu menurun jika dibandingkan Maret 2021. Turun 140 ribu jiwa.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih di ujung pandemi.
"Belum sepenuhnya angkatan kerja terserap akibat pandemi dua tahun terakhir ini," ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 16 Januari 2023.
Jumlah penduduk mencapai 9,57 persen dari total penduduk. Atau meningkat 0,03 persen dari Maret 2022.
Ia menggarisbawahi angka kemiskinan meningkat 12,29 persen di kawasan pedesaan. Sedangkan perkotaan cuma naik 7,5 persen.
Artinya, kondisi perekonomian di pedesaan jauh lebih terdampak gara-gara pandemi.
Patokannya garis kemiskinannya adalan pengeluaran sebesar Rp 535.547 per kapita/bulan. Terdiri dari pengeluaran makanan sebesar Rp 397.125 per kapita/bulan. Sedangkan angka non makanan Rp 138.422 per kapita/bulan.
"Peningkatan garis kemiskinan ini tertinggi dalam 9 tahun (September 2013)," kata Margo. (*)