Gerbong Panoramic Pindah ke KA Argo Wilis dan Parahyangan

Senin 30-01-2023,06:20 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy C. Gutomo

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ini kabar gembira bagi belum sempat merasakan sensasi naik kereta api di gerbong Panoramic. Mulai Februari, gerbong yang didesain khusus untuk menikmati pemandangan di luar kereta itu kembali beroperasi. Setelah sebelumnya, sejak 8 Januari 2023, tidak lagi masuk di rangkaian KA Taksaka. 

Mulai Februari, Panoramic bakal dirangkaikan ke dua KA penumpang lain. Yaitu KA Argo Parahyangan dengan rute Gambir - Bandung (PP) dan Argo Wilis rute Bandung - Surabaya Gubeng (PP). 

Sayang, jadwalnya terbatas. Hanya empat hari dalam sebulan untuk masing-masing layanan rute. Dan khusus di bulan ini saja. "Tidak permanen. Karena nanti masih akan dievaluasi lagi," terang Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono saat dihubungi Minggu, 29 Januari 2023.

BACA JUGA:Si Naga Hijau Kereta Taksaka Panoramic: Ini Jadwal dan Harganya

Untuk KA Argo Parahyangan rute Gambir - Bandung dan Argo Wilis rute Bandung-Surabaya tersedia tanggal 3, 10, 17, dan 24 Februari. Harga tiketnya hanya Rp 350 ribu. 

Sedangkan dari rute sebaliknya, lebih mahal: Rp 1.120.000. Tersedia 5, 12, 19, dan 26 Februari. Setiap rute berkapasitas 38 kursi. Tiket bisa dibeli lewat aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

KA yang mengandalkan jendela kaca raksasa di kanan-kiri dan atapnya ini terbukti diminati masyarakat saat soft launching 24 Desember 2022 - 8 Januari 2023. Dalam 16 hari bisa mengangkut 2.238 penumpang. Yakni untuk rute Stasiun Gambir - Yogyakarta (PP) yang dirangkaikan dengan KA Taksaka.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sepanjang soft launching itu banyak masukan dari para pelanggan. Tentu terkait layanan yang diberikan. "Jadi, kami memutuskan untuk memberhentikan sementara layanan operasi KA Panoramic kemarin," tandasnya.

Ke depan, KA Panoramic akan diberi sentuhan inovasi-inovasi. Terutama agar bisa menarik pelanggan dari kalangan anak-anak muda. "Inovasinya sesuai dengan kebutuhan generasi X, generasi Y atau milenial dan generasi  Z. Karena generasi – generasi ini akan mewakili 60 persen pelanggan KAI di masa depan,” ujarnya. (*) 

 

Kategori :