JAKARTA, HARIAN DISWAY - Dukungan bagi Anies Baswedan sebagai calon presiden sudah memenuhi presidential threshold. Terakhir Partai Keadilan Sejatera (PKS) secara resmi menyampaikan dukungan kepada Anies pada 30 Januari 2023. Sebelumnya, Partai Demokrat dan Nasdem sudah lebih dulu memberikan dukungan.
Artinya, akad Koalisi Perubahan sudah final. Tinggal deklarasi serentak. Total perolehan kursi DPR dari tiga partai itu mencapai 28,35 persen. Sudah melampaui 20 persen dari yang dipersyaratkan.
Kini, giliran menunggu sosok yang cocok sebagai pendamping. Nasdem pun menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan itu kepada Anies Baswedan.
"Justru kami sejak awal yang menyarankan agar cawapres ditentukan oleh Anies. Termasuk jika beliau ada pandangan calon itu dari luar partai koalisi," kata Wasekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa, 31 Januari 2023.
BACA JUGA:Demokrat Persilakan Anies Tentukan Sendiri Cawapres
Taslim pun menyambut hangat deklarasi PKS tersebut. Itu sesuai dengan harapan Koalisi Perubahan. Rencananya, deklarasi tiga partai ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita semakin optimistis sebelum Ramadan sudah deklarasi," ucap politikus Tionghoa tersebut. Hingga kini, komunikasi tim kecil terus berlangsung intens. Termasuk membicarakan tentang deklarasi pasangan capres-cawapres mereka. Bakal dilakukan bersama-sama.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs A. Khoirul Umam mengatakan, masing-masing partai Koalisi Perubahan harus membuka diri. Pemilihan cawapres sebaiknya memang diserahkan sepenuhnya kepada Anjes. "Agar segera bisa ditentukan," tandasnya.
Sebab, pendeklarasian capres-cawapres lebih awal justru akan memberikan peluang bagi Koalisi Perubahan. Terutama untuk menciptakan efek bola salju. Ruang sosialisasi pencapresan Anies akan lebih panjang. Sehingga bisa menghadirkan insentif elektabilitas bagi Anies.
Apalagi, kata Umam, saat ini elektabilitas Anies berdasarkan survei masih tertinggal di belakang Ganjar Pranowo. Selain itu, deklarasi lebih awal juga membuka peluang koalisi untuk mengonsolidasikan basis pemilih loyal. "Sekaligus meraup undecided voters dan swing voters. Sehingga lebih efektif melakukan klarifikasi dan memitigasi serangan-serangan yang barangkali siap dihantamkan oleh lawan politik," katanya. (*)