Malam itu, Senin, 6 Februari 2023, hujan turun dengan deras. Namun, h al itu tidak menyurutkan semangat Jennifer Calista, finalis Pu tri Indonesia Jawa Timur 2023. Dia bicara tentang perempuan dan diet. Topik yang menarik.
Meskipun pertemuan dengannya diadakan secara daring, Jennifer tetap menyapa dengan senyum semringah. Tak perlu waktu lama untuk bisa membangun perbincangan hangat dengan gadis lulusan Food Science and Technology di University of California Davis itu. Tiba-tiba Jennifer membuka bincang-bincang dengan pernyataan. "Permasalahan wanita baik di Indonesia maupun di luar negeri cuma satu; ingin kurus. Apalagi sebagai perempuan Indonesia pasti pernah mengalami insecurity . Tapi kalau enggak dibarengi dengan knowldege , bahaya,” ungkapnya. Mungkin topik itu berhubungan dengan studi yang diambilnya. Ternyata latar belakangnya menarik. Semua berawal dari Jennifer dan keluarganya yang selalu berbagi makanan di suatu panti asuhan setiap Hari Minggu. Dari situ rasa ingin berbagi yang dimilikinya terus tumbuh. Selain itu, dia melihat bahwa makanan sendiri erat dengan simbol kekeluargaan di Indonesia. “Makanan itu sering digampangkan padahal penting. Indonesia as a culture dikelilingi oleh makanan lho. Misal kumpul rame-rame bareng keluarga,” kata Jennifer.Jennifer Calista Joo saat melakukan penyuluhan bersama RSUD Husada Prima-Jennifer Calista Joo-Jennifer Calista Joo Wanita berparas cantik satu ini tak tinggal diam. Baginya mengikuti ajang Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 bukanlah sekadar ajang gaya-gayaan . Malah justru, dia melihat adanya potensi untuk terus bisa berbagi hal yang dicintainya, makanan. Unik bukan. Dijelaskan oleh wanita yang akan berusia 25 pada tahun ini, ada fakta baru bahwa 72,5 juta wanita di Indonesia mengalami malnutrisi atas asupan yang dimakan. Diet tanpa diikuti pengetahuan yang cukup salah satu faktornya. Tak dapat dipungkiri, wanita pasti rela melakukan apa saja demi terlihat kurus. Jennifer mengaku bahwa dia pernah menjadi ‘korban’ dari standar kecantikan satu ini. “Permasalahannya waktu itu pingin kurus tapi enggak didasari knowledge . Cara mengatasinya dengan awareness diet,” ujar Jennifer. Maka ia pun tak ragu untuk membagikan beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan terhadap diet itu sendiri. Adanya teknologi dan berbagai sarana informasi dapat dimanfaatkan. Namun, tak jarang keistimewaan ini malah justru mengantarkan kepada informasi yang tidak benar. Lakukan fact checking . Jennifer beberapa kali menegaskan bahwa itu penting. Pasalnya, informasi yang beredar tak bisa ditelan mentah-mentah. “ Treat your food as a friend .” Kalimat itu keluar dari mulut wanita yang mengaku sebagai arek Suroboyo tulen satu ini. Baginya, sekarang bukanlah zaman di mana diet harus terlihat menyiksa. Penjelasannya menggugah penasaran. Bagaimana dengan fenomena idol K-Pop yang hanya memakan satu buah setiap hari selama program dietnya? “Tubuh kita pasti dihadapkan dengan kondisi baru dan akan ada survival mode supaya bisa bertahan hidup. Sehari dua hari masih okelah . Tapi untuk selanjutnya bakal ada efek long term -nya,” jelas wanita yang memiliki segudang kegiatan ini. Dia juga menegaskan bahwa kondisi setiap orang berbeda-beda. Hanya orang itu sendiri yang tahu akan kondisinya. “Niatnya diatur dulu. Diet bakal lancar kok kalau niatnya cinta karena untuk tubuh sendiri. Bukan karena orang lain,” tandasnya. (Alifia Kamila)