SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mainan tradisional lato-lato kembali viral sejak akhir 2022. Sampai ada kompetisinya. Ada pula yang terganggu karena suaranya yang berisik.
Meskipun terbilang sederhana, nyatanya mainan itu bisa menjauhkan anak-anak dari gadget. Lebih banyak interaksi yang terjalin. Rasa-rasanya, permainan ini akan terus berlanjut. Memeriahkan kedatangan Pemilu 2024. Momentum tersebut, tak jarang menuai perdebatan di antara kubu-kubu yang dijagokan. Adanya perbedaan pendapat tentu menjadi gesekan antar partai. Seringnya adalah benturan dalam partai-partai yang memiliki kesamaan background.Moch Rizieq Latief memainkan lato-lato di pekarangan rumahnya di Gresik.-Salman Muhiddin/Harian Disway- BACA JUGA:Terkesima Pidato Yahya Staquf BACA JUGA:Selamat Datang Abad ke-2 NU Benturan pendapat dan sudut pandang itulah, serupa lato-lato. Dua bola diayunkan hingga terbentur satu sama lain. Bahkan tidak hanya sekali benturan untuk sukses bermain lato-lato. Permainan semakin seru jika pemain dapat mengayunkan kedua bola dengan cepat. Juga membenturkannya ketika bola berada di bawah maupun di atas. Kecepatan benturan bola yang berayun, laksana ketangguhan calon-calon Presiden 2024 dalam memperebutkan kursi Istana Negara dan parlemen. Apa yang tampak pada lato-lato sangatlah merepresentasikan suasana politik menjelang Pemilu 2024. Gesekan-gesekan tersebut tidak hanya terjadi pada bakal calon Presiden maupun partai-partai yang mengusungnya. Tak jarang, di media sosial tampak gesekan antara pendukung-pendukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Benturan yang terjadi pada pendukung masing-masing calon inilah yang paling merepresentasikan permainan lato-lato. “Anies Baswedan gak datang ya?”, salah satu komentar dalam postingan Ganjar Pranowo ketika menghadiri acara 1 Abad NU di Gor Sidoarjo. “Datang nanti di reuni bulan Desember, 212”, timpal lainnya dalam postingan yang sama. BACA JUGA:Diungkap Polisi, Berondong Kuras Harta BACA JUGA:Viral Mahasiswa UKWM Surabaya Dipukul Pakai Tongkat Baseball Sudah Sampai Pengadilan Barangkali sikut-sikutan adalah kata yang cocok untuk menggambarkan suasana Pemilu 2024. Fenomena benturannya memang tak banyak berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Tetapi, Pemilu 2024 ini masih belum diketahui berapa banyajk "bola lato-lato" yang jadi calon. Makin banyak makin berisik. (*) Disway Internship Program III Member: Umaimah ‘Iffat