TNI-AL Gelar Latgab Komodo

Jumat 10-02-2023,14:52 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- MULTILATERAL Naval Exercise Komodo (MNEK) kembali digelar. Itu merupakan latihan berskala internasional yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut (AL). Latihan gabungan tersebut diikuti prajurit angkatan laut dari beberapa negara sahabat.

Latihan akan dilakukan selama empat hari di Makassar. Mulai 5 hingga 8 Juni 2023. Kemarin, 9 Februari 2023, Koarmada II melaksanakan mid planning conference (MPC) di Hotel Vasa, Jalan HR Muhammad, Surabaya.

Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksma TNI Eko Wahjono membuka MPC itu. Ia mewakili Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksda TNI Dadi Hartanto.

Saat pembukaan MPC, Eko didampingi Ketua Panitia International Maritime Security Symposium Laksma TNI Fauzi dan Dansatgas MNEK 2023 Kolonel Laut (P) Edi Haryanto.

Eko mengatakan, MNEK merupakan latihan nonperang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional. Latihan yang akan dilakukan nanti, antara lain, penanggulangan bencana dan operasi kemanusiaan.

”Latihan ini untuk mempererat kerja sama antara TNI-AL dan negara-negara sahabat. Pelaksanaan MPC ini dihadiri delegasi dari 26 negara. Sebanyak 16 negara di antaranya mengikuti kegiatan secara langsung. Sisanya melalui video conference,” katanya, Kamis, 9 Februari 2023.

Latihan bersama kali ini mengangkat tema Partnership to Recover and to Rise Stronger. Digarapkan, dari latihan bersama kali ini, mereka dapat menghadapi situasi darurat yang berkaitan dengan bencana alam.

”Untuk itu, dengan adanya pertemuan ini, harus dapat meningkatkan interoperasibilitas antar angkatan laut. Tentu dalam mengatasi bencana alam dan mempertahankan stabilitas keamanan maritim,” tambahnya.

Di event MNEK nanti, selain pelaksanaan latihan, digelar sejumlah kegiatan. Misalnya, pembangunan fasilitas umum atau engineering civic action programme (ENCAP) dan medical civic action programme (MEDCAP).

Selain itu, ada parade kota, program budaya, pameran maritim, program kuliner, hingga pelaksanaan sailing pass dari kapal-kapal seluruh negara yang berpartisipasi. ”Di setiap kegiatan kita, pasti kami akan mengenalkan budaya Indonesia,” terangnya.

Seperti yang dilakukan dalam MPC kemarin. Sengaja seluruh peserta diminta menggunakan belangkon. Itu untuk mengenalkan budaya Jawa Timur. ”Itu karena sekarang kita sedang berkegiatan di Jatim,” tambahnya.

Latihan bersama itu kali pertama dilaksanakan pada 2014. Digelar setiap dua tahun sekali. Seharusnya, pada 2020 dan 2022 acara tersebut dilaksanakan. Namun, karena pandemi, akhirnya TNI-AL memutuskan untuk menunda kegiatan MNEK.

”Terakhir kami lakukan di Lombok pada 2018. Di 2016, kami selenggarakan di Padang. Yang pertama kami laksanakan di Batam,” ucap perwira bintang satu itu.

MPC kemarin juga dimanfaatkan Koarmada II untuk mengajak perwakilan angkatan laut negara sahabat itu untuk keliling Surabaya. Mengunjungi monumen Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), dan Monumen Nanggala.

Sementara itu, HOD of Royal Australian Navy Captain Rodney Griffith menyatakan senang ikut MNEK. Mereka selalu mengikuti latihan bersama itu. Nantinya, ia harus kembali ke kesatuannya untuk melakukan persiapan untuk mengikuti latihan bersama tersebut. (*)

Kategori :