Ratu Sabu dari Ponorogo

Ratu Sabu dari Ponorogo

ILUSTRASI ratu sabu dari Ponorogo. Dia adalah Dewi Astutik yang kini buron internasional. Dia diduga tinggal di Kamboja sebagai TKW.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Nama Dewi Astutik trending topic medsos. Setelah tim Badan Narkotika Nasional (BNN) dan TNI-AL menyergap Kapal Sea Dragon Tarawa di Kepulauan Riau, berisi 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun. Enam pria (2 WN Thailand, 4 WNI) diringkus. Hasil penyidikan BNN, itu dikendalikan Dewi Astutik asal Ponorogo, Jatim, yang kini di Kamboja.

ITU selundupan sabu terbesar dalam sejarah Indonesia. Diduga, pengendalinya Dewi, 43, anggota geng narkoba internasional Golden Triangle. Maka, warga Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, heboh. Mereka heran Dewi bisa jadi buron internasional.

Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom kepada wartawan menerangkan, bermula dari informasi intelijen mengenai aktivitas mencurigakan sebuah kapal di perairan Kepulauan Riau. 

BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap Narkoba Disimpan di Shockbreaker, Sita Sabu 9 Kg

BACA JUGA:Nelayan Selundupkan Sabu dan Narkotika Vape di Perairan Sumut

Setelah observasi ketat, tim gabungan menghentikan kapal motor Sea Dragon Tarawa Rabu dini hari, 21 Mei 2025, di perairan antara Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, dan Malaysia.

Di kapal ditemukan 31 kardus teh Guanyinwang yang ternyata sabu kristal. Digeledah intensif, tim kembali menemukan 36 kardus lain yang disembunyikan di tangki bahan bakar bagian bawah kapal. Total 67 kardus isi 2.000 bungkus sabu-sabu siap edar. Beratnya sekitar 2 ton.

Enam pelaku diamankan. Empat WNI berinisial HS, LC, FR, dan RH. Dua WN Thailand berinisial WP dan TL. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1), serta Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

BACA JUGA:Kurir Sabu Jaringan Malaysia Dibekuk

BACA JUGA:Ojol Selundupkan Sabu ke Lapas Cipinang

Dari penyidikan, BNN mendapatkan nama Dewi Astutik sebagai pengendali. Nama dan wajah Dewi dipublikasikan. Maka, heboh.

Kepala Dusun Sumber Agung Gunawan kepada wartawan mengaku tidak mengenal nama Dewi Astutik sebagai warganya. ”Kalau alamatnya memang di sini, Dukuh Sumber Agung, RT 01/RW 01, tapi tidak ada nama Dewi Astutik,” katanya.

Warga setempat, Sri Wahyuni, juga menyatakan tidak ada nama Dewi Astutik di situ. Namun, dia melihat foto dalam KTP dan paspor Dewi yang beredar. Sri menyatakan, wajah itu adalah tetangga dia bernama Paryatin.

BACA JUGA:Polres Tanjung Perak Ringkus Dua Pengedar Sabu di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: