Gempa Berkekuatan 6,3 Magnitudo Kembali Guncang Turkiye, Terasa hingga Mesir dan Lebanon

Selasa 21-02-2023,11:46 WIB
Reporter : Umaimah 'Iffat
Editor : Salman Muhiddin

ANTAKYA, HARIAN DISWAY - Senin, 20 Februari 2023, gempa berkekuatan 6,3 skala richter kembali melanda wilayah perbatasan Turkiye-Suriah. Tepatnya, pusat gempa terjadi di Antakya. 

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (ESMC) mengatakan bahwa gempa terjadi di kedalaman 2 km atau pada 1,2 mil. “Gempa tersebut juga dirasakan hingga Mesir dan Lebanon,” ungkap wartawan Reuters.

Guncangan tersebut terjadi ketika malam hari. Memicu kepanikan pengungsi yang bertempat di Antakya. Khususnya warga yang sedang istirahat di sebuah tenda yang didirikan di taman.

Getaran yang ditimbulkan, cukup kuat dan bertahan lama. Tak hanya kepanikan menyelimuti warga, tetapi juga menyisakan debu yang bertebaran di udara.

Muna Al Omar, menangis sambil menggendong putranya yang berusia 7 tahun. Dia pasrah, sambil mengatakan “Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya,” katanya.

BACA JUGA:Kylian Mbappe ke Manchester United: Skenario Setan Merah jika Dibeli Qatar Sheikh Jassim

BACA JUGA:Usai Gempa Susulan Turkiye, Korban Jiwa Bertambah jadi 41.156


TIM PENYELAMAT dari Ankara dan Kirgiz mencari korban pada reruntuhan gedung di Kahramanmaras, Turkiye, 14 Februari 2023.-OZAN KOSE-AFP-

Di tengah kepanikan setelah beberapa menit yang lalu bumi kembali bergetar, dia bertanya, “apakah akan ada gempa susulan lagi?,” ucapnya.

Putus asa, seakan Tuhan tak membiarkan ketenangan berpihak padanya.

Bangunan-bangunan yang tersisa pada akarnya, rusak hingga tak berbekas. Terutama bangunan yang berada di pusat Antakya.

Usai guncangan mereda, berbondong-bondong polisi mulai berpatroli. Tim penyelamat Turkiye berjalan kaki sambil menghampiri warga satu per satu.

Memeriksa setiap warga yang masih tersisa di sana. Sekejap saja, jalanan sekitar taman menjadi penuh.

Susul menyusul sirene ambulans memenuhi Antakya. Bergegas menuju pusat kota. Beberapa pengungsi yang belum sempat ditangani oleh tim, terus mencoba melakukan panggilan darurat melalui telepon seluler.

BACA JUGA:Tembok Besar di Depan Kebangkitan Liverpool

BACA JUGA:Dulu Mengandalkan Komuter Su-Si, Kini KRD

Burhan Abdelrahman, salah satu pengungsi yang berada di pusat kota Antaknya mengatakan bahwa gempa yang baru saja terjadi, sangat mengejutkan keluarganya. 

Hal tersebut tentu membuatnya khawatir dengan kerabatnya yang ada Suriah. Tanpa ragu, “saya menelpon kerabat di Suriah, Adana, Mersin, Izmir, dan yang lainnya untuk memeriksa mereka”.

Hingga saat ini, Badan Bencana Turkiye mendesak penduduk untuk menjauh dari pantai Mediterania. Pasalnya, setelah gempa terjadi bisa dimungkinkan air menjadi naik setinggi 50 sentimeter. (Umaimah ‘Iffat)

Kategori :