Pandawara, Kumpulan Pemuda Bandung Peduli Lingkungan Masuk Koran Taiwan

Jumat 24-02-2023,15:34 WIB
Reporter : Putri Oktavianus Loeran
Editor : Salman Muhiddin

BANDUNG, HARIAN DISWAY – Tumpukan sampah di Indonesia nyatanya masih banyak menyumbat parit atau sungai di berbagai wilayah. Bahkan, sering berdampak pada lingkungan dan berujung banjir.

Kurangnya kepedulian masyarakat akan lingkungan membuat kelima pemuda asal Bandung membentuk Pandawara. Mereka membersihkan tumpukan sampah di sungai-sungai daerah kotanya tersebut tanpa pamrih.

Kelima pemuda itu yaitu Rafi (22 tahun), Agung (22 tahun), Gilang (22 tahun), Ikhsan (21 tahun), dan Rifki (22 tahun). Walaupun usia mereka masih muda, tetapi kepedulian akan lingkungan sangat besar.

Kegiatan Pandawara selalu mereka abadikan lewat sebuah video dan diunggah melalui media sosial TikTok dan Instagram. Tidak disangka ternyata video mereka berhasil mencuri perhatian publik sekaligus instansi pemerintahan kota Bandung.

Dukungan dan apresiasi terus mereka terima. Tidak heran jika aksi kelima pemuda Bandung itu berhasil mencuri perhatian publik di luar Indonesia. Lantaran aksi peduli lingkungan mereka berhasil dimuat dalam salah satu kolom koran di Taiwan.

Diketahui bahwa kabar gembira itu dibagikan melalui akun TikTok @1802ii5. Dalam postingannya dia memperlihatkan koran yang memuat aksi Pandawara. Dia juga menuliskan kalimat di dalam videonya yaitu “GO INTERNASIONAL NIH PANDAWARA GROUP ❤”.


Pandawara di koran Taiwan-TikTok-@1802ii5

Tentunya hal tersebut menjadi penghargaan terbesar untuk Pandawara karena aksi yang mereka lakukan telah sampai ke luar negeri. Warganet seketika juga membanjiri postingan tersebut dengan banyak pujian. Tidak disangka juga video itu mencapai 1,3 juta penonton dan 157.6 ribu likes.

Aksi lima sekawan itu bermula karena wilayah rumah mereka sering terkena banjir sehingga rasa penasaran semakin besar untuk memberhentikan dampak itu.

“Pandawara ini terbentuk dari perkumpulan teman-teman SMA, inisiasinya karena kita terdampak. Emang wilayah kita suka banjir dan kita berlima mencari penyebab masalahnya apa sih kok bisa banjir," ucap Ikhsan.  

Setelah mereka tahu bahwa penyebabnya karena adanya penyumbatan sampah di sungai, dengan penuh keyakinan mereka langsung turun untuk membersihkan sampah yang menumpuk itu.

Dengan alat seadanya kelima pemuda itu turun ke kubangan sungai yang sudah menghitam dipenuhi sampah. Bau tidak sedap hingga hewan-hewan seperti lintah sudah menjadi hal yang biasa mereka rasakan tiap beraksi. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka untuk membuat sungai-sungai di Bandung menjadi bersih.

Aksi kelima pemuda ini selain untuk menjaga lingkungan yaitu untuk memberikan contoh positif bagi masyarakat supaya lebih lagi peduli akan lingkungan sekitar terutama pada penumpukan sampah sehingga Indonesia bisa terhindar dari bencana banjir. (Putri Oktavianus Loeran)

Kategori :