Pada hari tersebut, Agnes WA David lagi, tanya ketemu di mana? Dijawab David: ”Sekarang aku lagi main di rumah R. Lokasi di Kompleks Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Barat.”
Agnes, Mario, dan teman Mario inisial SLR, 19, berangkat naik jip Rubicon Wrangler nopol B 120 DEN ke lokasi tersebut. Tiba di lokasi, Agnes WA David lagi. Memberitahukan, mereka sudah tiba di lokasi.
David awalnya tidak keluar dari rumah R. Tapi, setelah ditelepon beberapa kali, akhirnya David keluar, menemui mereka.
Saat itulah David dihajar Mario. Teman Mario, SLR (sudah berstatus tersangka), ikut memukul David. Bahkan, SLR merekam kejadian itu dengan HP milik Mario.
Tampak, David dihajar Mario sampai terkapar di tanah. Tak bergerak. Tidur miring kanan. Lalu, Mario mendekati tubuh itu, berlari kecil. Menendang kepala David seperti menendang bola sepak. Kepala David tergeol-geol. Terguncang-guncang. Selesai.
Rekaman video itu diunggah ke medsos oleh SLR. Akhirnya ambyar...
Warganet fokus di kejadian penganiayaan, juga pada jip Rubicon. Dicari, siapa Mario di medsos. Ketemu foto-fotonya, pamer naik motor Harley-Davidson. Dicari lebih mendalam, ketemu, Mario anak pejabat Kemenkeu. Terus... menggelinding.
Rafael, ayah Mario, memang pejabat Kemenkeu. Kariernya selama ini cukup moncer. Jabatan terakhirnya adalah kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan.
Tapi, yang penting (buat publik) jumlah hartanya. Rafael punya beberapa tanah dan rumah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta Barat. Hartanya Rp 56 miliar. Diselidik lagi, ternyata ada transaksi keuangan yang mencurigakan. Bahkan, sejak 2012 sudah dilaporkan PPATK ke KPK, tapi tidak direspons KPK.
Padahal, perkara semula asmara remaja. Cemburu asmara. Dua pria konfrontasi (tapi ini bukan perkelahian, melainkan penganiayaan) terkait cewek. Berebut cewek.
Tapi, berdasar psikologi, model begini bukan bermotif berebut cewek. Berikut ini teorinya
Sarah E. Ainsworth dan Jon K. Maner dalam karya ilmiah bertajuk Sex begets violence: Mating motives, social dominance, and physical aggression in men, dimuat di Journal of Personality and Social Psychology, 2012, menjelasakan berikut ini.
Pada kasus agresi pria terhadap pria terkait seorang wanita yang jadi pacar mereka, umumnya dianggap perang perebutan wanita itu. Kebanyakan wanita percaya, pria perang lawan pria itu berjuang untuk memenangkan kasih sayang si cewek.
Sedangkan hasil riset di karya Ainsworth dan Maner tidak begitu. Tidak seperti anggapan banyak wanita itu. Bahkan, tidak seperti anggapan publik pada umumnya.
Riset Ainsworth dan Maner dilakukan di Departemen Psikologi, Florida State University, Amerika Serikat (AS), 2012. Topiknya seperti tersebut di atas.
Hasilnya: Pria melakukan agresi terhadap pria terkait seorang wanita bermotif rebutan dominasi sosial. Bukan rebutan cewek, meski persoalan awalnya terkait cewek yang sama (satu cewek).