NDUGA, HARIAN DISWAY - Mark Philip Marthens sudah 3 pekan menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya. Satgas Damai Cartenz 2023 masih mencari keberadaan pilot Susi Air itu.
Saat Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok Egianus di Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Satgas Damai Cartenz mendapatkan kabar bahwa, anak Kepala Kampung Pimbinom dibunuh oleh KKB pimpinan Egianus. Peristiwa tersebut terjadi sepekan lalu.Ka Ops Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramdani-Istimewa- Alasannya, Kepala Kampum Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan makanan kepada Kelompok Egianus. "Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadani dalam rilis yang diterima Harian Disway, Minggu, 5 Maret 2023. BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit, Pangdam V Brawijaya Digitalisasi UMKM BACA JUGA:Koarmada II Sambut KRI REM-331 Usai Berlayar ke Pakistan Faizal mengklaim, pihaknya telah mendapatkan saksi mata kesadisan Egianus Kagoya itu. "Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa. Kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kagoya dan yang menembak adalah EG," ungkapnya. Pada kesaksiannya, saksi tersebut mengaku melihat Egianus dan kelompoknya membawa tiga senapan laras panjang. Faizal berkomitmen untuk menangkap kelompok EG, serta membebaskan pilot Susi Air yang berkewarganegaraan Selandia Baru itu. "Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark," tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum Polda Papua itu. (*)