3) Ofensif. Pembunuhnya adalah orang sangat kejam. Terkait kelainan jiwa.
4) Necromantic. Ekspresi pembunuh yang mengidap penyimpangan seksual.
Berdasar hasil riset tim kriminolog itu, sekitar 70 persen pembunuh-mutilasi masuk jenis nomor satu. Sisanya terbagi dalam tiga motif lainnya.
Pembunuhan-mutilasi Yogyakarta ini masuk kategori ”sangat jarang”. Bagaimana jelasnya, akan diungkap polisi dalam waktu dekat. (*)