Sebaliknya, dukun Slamet, seperti dituturkan istrinya, Seneh, 49, kepada pers, Rabu, 5 April 2023, Slamet sudah setahun terakhir tidak pernah pulang. ”Ia sudah tinggal dengan perempuan lain,” ujar Seneh.
Jadi, Slamet diduga menipu, lalu membunuh 12 kliennya, mengambil uang mereka secara tidak sah, untuk membiayai hidup bersama selingkuhan.
Ironis. Para klien adalah orang tidak miskin yang merasa miskin. Dukun Slamet sebaliknya. Orang miskin yang merasa kaya sehingga bisa kawin lagi. (*)