Nonton Konser K-Pop, Fans, atau Sekadar FOMO?

Jumat 07-04-2023,10:35 WIB
Oleh: Putri Oktavianus Loeran

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Akhir-akhir ini istilah FOMO atau Fear of Missing Out yang berarti rasa takut karena tertinggal sesuatu yang baru sedang tren, te ngah menjadi topik hangat warganet. Bahkan kata FOMO bertengger menghiasi deretan trending topic di Twitter. Tak heran jika istilah kata itu berkembang pesat di masyarakat. 

 

Kegemparan kata FOMO bermula dari konser BLACKPINK pada Sabtu, 11 Maret 2023 hingga Minggu, 12 Maret 2023 lalu. Konser yang berlokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu terbilang sukses mencuri perhatian masyarakat di semua kalangan. Sehingga tidak heran non-fans ikut penasaran dengan konser idol grup asal Korea Selatan itu. 

 

Pada dasarnya pengaruh K-Pop di mancanegara saat ini memang sangat kuat termasuk di Indonesia. Terutama pada daya tarik konser yang mereka suguhkan. Para penggemar K-Pop di Indonesia terbilang cukup banyak meliputi berbagai usia dan kalangan. Artis-artis dalam negeri dan para orang tua pun tidak luput mengidolakan para grup idola itu.

 

Tapi yang menjadi perhatian apakah penonton konser K-Pop itu berisikan para fans atau cuma terdiri dari orang-orang yang FOMO? 

 

Setelah konser day 1 selesai nyatanya banyak dari para penggemar mengajukan keluhan atas kejadian ricuh yang terjadi saat konser berlangsung. Pasalnya dalam konser banyak orang-orang yang berada di kelas VIP menikmati konser dengan naik di atas kursi. Tentunya para penggemar merasa kesal karena tidak bisa menikmati konser yang berlangsung. 

 

Beberapa orang akhirnya memilih meninggalkan konser sebelum acara selesai.  “ Guys ini kacau banget, tuh dengar kan masih banyak lagunya tapi aku dah balik duluan karna aku benci banget sama orang-orang nonton konser kaya videonya akan aku share setelah ini,” ujar kesal salah seorang penggemar.  “Untung gue hari pertama ya, gue mau peringatin buat temen-temen yang hari kedua please jangan kek gini," ungkapnya menambahi.

 

Dalam video yang dibilang oleh salah satu penggemar itu memperlihatkan sikap VIP yang berdiri di atas kursi saat konser berlangsung. Bahkan banyak dari penggemar beranggapan bahwa orang-orang yang ada di VIP itu bukan penggemar sejati BLACKPINK. Maka dari itulah istilah FOMO diucapkan oleh para penggemar kepada orang-orang yang hanya sekadar ikut-ikutan melihat konser tetapi tidak sepenuhnya menikmati konsernya dengan baik.

 

Apalagi kepada para artis dalam negeri yang dianggap hanya numpang popularitas pada BLACKPINK karena banyak dari mereka bukan fans dari grup Korea itu. Tetapi saat konser dilakukan di Jakarta mereka berbondong-bondong datang lalu mengabadikan momen dan mengunggahnya melalui media sosial pribadinya.

 

Beberapa orang membagikan cuitannya terkait FOMO dan BLACKPINK yang membuat para penggemar geram.

“lagi mendengarkan jakartans with their fomo behavior nonton blackpink tapi ga tau lagunya lmao,” “Aku si fomo nonton blackpink karena kapan lagi ye kan mumpung mereka ke jkt dan lumayan ngerti lagu2nya. seru ternyata!!! Walaupun aku lihat bp nya seujung kuku jari aja karena bener deh yg cat4 dapet hikmahnya aja,”

 

Namun, di sisi lain adanya peristiwa FOMO itu mampu meningkatkan perekonomian Jakarta. Pasalnya konser BLACKPINK yang diadakan dua hari itu berhasil meraup untung dari kira-kira 140 ribu penonton yang hadir. Bahkan lokasi dekat pelaksanaan konser pun meraih banyak keuntungan. “Ada peningkatan di angka 60 sampai 80 persen di hotel-hotel Sudirman dan dekat venue (lokasi) konser BLACKPINK,” kata Ketua PHRI Haryadi Sukamdi, dilansir dari Kompas.com pada Sabtu, 11 Maret 2023.   Tampak sangat menguntungkan bukan?

Namun, jika peristiwa itu terus berlanjut akan seperti apa eksistensi konser yang diimpikan para penggemar nantinya kalau di dalamnya hanya berisikan orang-orang yang sekadar FOMO?  (Putri Oktavianus Loeran, Mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya)
Putri Oktavianus Loeran -istimewa-

Kategori :