TUBAN, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menanam padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).
Penanaman padi ini adalah upaya mendorong percepatan tanam kembali setelah panen untuk menjamin ketersediaan beras nasional. "Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah - daerah lain, setelah panen tidak diberi jeda karena air masih banyak, segera ditanam,” kata Jokowi.
BACA JUGA:Kupas Pengkhianatan Yudas di Kamis Putih
BACA JUGA:33 Persen Arus Mudik Tumpah Ke Jalan Tol Trans-Jawa
Pria asal Solo itu mendemonstrasikan pemakaian pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia. “Sejak tiga tahun, kurang lebih 1.000 hektar semuanya organik. Biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektarnya bisa Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per hektar, disini hanya Rp100 ribu sampai Rp 500 ribu per hektar," kata Presiden Jokowi usai menanam padi.
Presiden pun mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik sehingga tidak bergantung pada pupuk kimia, industri pupuk kimia, dan tidak tergantung pada impor bahan baku pupuk kimia yang sekarang ini semakin sulit akibat terjadi ketegangan Rusia-Ukraina.
Penggunaan pupuk organik pun memiliki manfaat untuk memperbaiki lingkungan dan ekosistem.
Data dari Kementerian Pertanian, luas baku sawah Provinsi Jawa Timur 1,21 juta hektar. Sementara di Kabupaten Tuban sendiri adalah 66.534 hektar.
BACA JUGA:330 Babinsa Beradu Pengabdian
Berdasarkan data BPS, prognosa panen di Provinsi Jawa Timur pada Januari-Maret 2023 sebesar 599.743 hektar. Dengan produksi gabahnya 3,44 juta ton GKG (Gabah Kering Giling), setara 1,98 juta ton beras.
Sementara itu, luas baku sawah nasional saat ini 7,46 juta hektar dengan produktivitas padi nasional 5,25 ton per hektar. Berdasarkan data BPS, prognosa luas panen Januari-Maret 2023 seluas 3,12 juta hektar atau 29,8 persen dari luas panen setahun 10,45 juta hektar.
Perkiraan produksi padi Januari-Maret sebesar 26,6 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 9,57 juta ton beras.
Kunjungan Presiden di Tuban didampingi pula oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Hermanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah dan Danlanud Kolonel Pnb Sugeng Budiono.(*)