Kupas Pengkhianatan Yudas di Kamis Putih

Kupas Pengkhianatan Yudas di Kamis Putih

Pendeta Hellena memberkati jemaat setelah ibadah kamis putih di GPIB Imannuel Surabaya, Kamis (6/4/2023).-Andika Bagus Priambodo-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Kamis putih kali ini dirayakan dengan sunyi Pdt. Ny. Hellena J. Joseph. Mouw, S.Th mengajak umat beribadah. Tiada suasana yang diterangi gemerlap lampu, hanya beberapa lilin dan lampu sorot yang menyala. Dalam khidmat di gelap dan sunyi, seluruh jemaat GPIB Immanuel Surabaya beribadah pada Kamis malam, 6 April 2023.

Ibadah dibuka dengan ungkapan situasi yang begitu mendalam mengupas makna Kamis Putih dalam pembacaan sebuah puisi. Ditulis Valens Daki-Soo dengan judul Pada Kamis Putih. Di dalamnya dikupas bagaimana pengkhianatan Yudas ketika malam perjamuan terakhir.

Kemudian direnungkan bagaimana perjalanan sengsara Yesus sebelum di kayu salib. Murid yang ia percayai akhirnya mengkhianatinya. Yudas yang menjual Yesus senilai 2 syikal perak. Petrus yang menyangkal sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Namun, Yesus tidak membenci malah memaafkan.

Ibadah Kamis Putih ini diadakan agar umat lebih mendalami bagaimana jalan Yesus sebelum disalib ketika Jumat Agung. “Dengan merayakan Kamis Putih, umat lebih dituntut untuk memahami pengorbanan Yesus di kayu salib”, ucap Pdt Hellena.

Sebelumnya, GPIB selalu fokus pada Jumat Agung. Sehingga menitik beratkan hanya pada perjamuannya saja. Nah, sekarang perjalanan Kristus sebelum disalib juga harus diingat. Agar lebih dalam memaknai Jumat Agung. 

Dalam liturgi GPIB ada empat hari yang dirayakan dalam pekan suci. Yang pertama Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Teduh, kemudian Paskah. Perayaan ini kembali digelar setelah beberapa tahun tidak dilakukan karena covid-19.

GPIB yang khususnya di jemaat Immanuel Surabaya mengadakan Paskah di waktu subuh. “Kalau mau ikut besok minggu ada ibadah Paskah jam 4 subuh”, ajak Pdt. Hellena dengan senyum yang merekah. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: