ROMA, HARIAN DISWAY – Paus Fransiskus melanjutkan tradisinya ketika peringatan Kamis Putih, 6 April 2023. Dalam misa yang mengenang perjamuan terakhir Yesus dengan para murid itu, Paus membasuh kaki 12 narapidana remaja. Tempat misa pun istimewa. Yakni, penjara anak-anak Casal del Marmo di wilayah utara Roma, Italia.
Perayaan Kamis Putih memang cukup istimewa bagi warga Katolik. Itulah satu dari tiga hari suci (Tri Hari Suci/Triduum) dalam agama Katolik. Berturut-turut, Kamis Putih akan disambung dengan Jumat Agung dan Sabtu Sunyi/Vigili. Setelah Tri Hari Suci tersebut, umat akan merayakan Minggu Paskah. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada 6-9 April 2023. Tri Hari Suci ada di dalam Pekan Suci. Inilah momen yang mengenang peristiwa besar dalam kehidupan Yesus. Peristiwa yang akhirnya menjadi tonggak keimanan umat Kristiani. Yakni, Yesus mengadakan perjamuan terakhir, mencuci kaki para murid, dan meminta mereka mengenangnya melalui perjamuan serupa. Lahirlah ritual yang sekarang menjadi misa, juga kebaktian. Lalu, Jumat Agung mengenang wafatnya Yesus di kayu salib. Setelah menjalani kesunyian pada Sabtu, umat mengadakan misa dengan menyalakan lilin serentak. Itulah lilin Paskah, simbol kebangkitan Yesus dari maut. Tiap tahun, Paus Fransiskus pun merayakan momentum Kamis Putih secara istimewa. Ia selalu menyempatkan diri mengadakan misa bersama orang terpinggirkan. Lalu membasuh kaki 12 orang di antara mereka. Pada 2016, misalnya, Paus pernah membasuh dan mencium kaki pengungsi Syria yang muslim. ’’Kita semua bersaudara,’’ ucap Paus kelahiran Argentina tersebut. Dan tahun ini adalah kali kedua Paus mengunjungi Casal del Marmo. Yang pertama pada 2013, pada tahun pertama ia terpilih menggantikan Paus Benediktus XVI yang mundur. Dalam Kamis Putih tahun ini, kentara sekali bahwa kondisi kesehatan Paus sudah tidak seprima sebelumnya. Ia bersandar di tongkat, lalu perlahan membungkuk dan membasuh kaki 10 tahanan pria dan dua wanita tersebut. Setelah itu, Paus mencium kaki napi dari berbagai negara tersebut. Misalnya, Italia, Senegal, Rumania, Kroasia, dan Rusia. ’’Saya harap saya bisa melakukan ritual itu karena saya tidak bisa berjalan dengan baik,’’ candanya pada khotbah sebelum pembasuhan kaki. Paus berumur 86 tahun itu merujuk pada nyeri lututnya yang memaksanya memakai kursi roda.Khotbah Paus Fransiskus di penjara anak Casal del Marmo, Roma, ketika misa Kamis Putih, 6 April 2023.-VATICAN MEDIA VIA AFP- Pekan lalu, Paus dari Ordo Jesuit itu opname tiga malam. Ia mengeluhkan pernapasannya. Ternyata kena bronkitis. Sejak awal masa kepausannya, Paus Fransiskus telah membawa tradisi baru ke Vatikan. Terutama terkait pelayanan kepada kaum marginal. Dalam beberapa tahun terakhir, ia mengunjungi penjara dan pusat pengungsian. Ia membasuh kaki narapidana yang bertobat, mantan anggota mafia, orang sakit, dan orang-orang dari agama lain. Kamis, 6 April 2023 pagi, Paus Fransiskus memimpin Misa Krisma tradisional di Basilika Santo Petrus. Itu adalah misa untuk memberkati minyak suci yang akan dipakai dalam perayaan tertentu agama Katolik. (*)