Bupati Adil Di-OTT, Dulu Ia Penegak Keadilan

Sabtu 08-04-2023,04:45 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Pejabat pertama kena OTT KPK di 2023, Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil. Langsung ditahan tadi malam. ”Diduga suap pengadaan jasa umrah,” kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada pers, Jumat, 7 April 2023. 

JELASNYA: ”Pemotongan uang persediaan dan ganti uang persediaan (UP dan GUP) 5–10 persen.”

UP merupakan uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari satuan kerja atau biaya pengeluaran yang sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung.

Juga, diduga Adil menerima fee proyek dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Meranti.

Bersama Adil, ditangkap puluhan pejabat Pemkab Meranti. Juga pihak swasta. Beberapa ruangan di kantor Pemkab Meranti disegel. Sejumlah uang disita. Jumlahnya masih dihitung KPK.

Dari kronologi OTT itu, tampak bahwa tim KPK bekerja keras-cepat. Seperti biasa OTT, mereka menggunakan strategi serangan dadakan. Dengan begitu, tumpukan uang bisa disita.

Awalnya, KPK menerima laporan masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan, laporan itu dinilai valid. Kamis, 6 April 2023, tim KPK bergerak ke Kepulauan Meranti. Tim memeriksa kantor bupati Meranti saat kantor sudah tutup dan kondisi sepi.

Malamnya, tim berkoordinasi dengan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul. Tim KPK bersama polisi. Satu per satu tersangka ditangkap, dijemput dari rumah masing-masing. Terakhir, sekitar pukul 23.30 WIB, tim mendatangi rumah dinas Adil. Adil pun langsung ditangkap di situ.

AKBP Andi: ”Tim KPK tidak menggunakan ruang mapolres untuk interogasi. Tapi, langsung dibawa ke Pekanbaru naik speedboat milik polair.”

Tiba di Pekanbaru dini hari, para tertangkap diperiksa sampai pagi. Lantas, siangnya Adil diterbangkan ke Jakarta. Akhirnya, Jumat petang tim KPK membawa Adil ke kantor KPK Jakarta. Tim penyidik dan orang yang ditangkap pasti belum tidur semalaman.

Saat rombongan tiba di Jakarta, tampak Adil membawa koper besar. Belum diketahui isinya. Mungkin pakaian sebagai ganti. Sebab, Adil ditahan 24 jam, untuk kemudian KPK menentukan status Adil. 

Sesuai konstitusi, jika Adil berstatus tersangka, penahanan berlanjut sampai 20 hari berikutnya untuk penyidikan. Masa tahanan bisa diperpanjang. Jika tidak jadi tersangka, Adil akan dilepaskan.

Firli Bahuri belum bisa menjelaskan detail. ”Beri kami kesempatan bekerja. Nanti hasilnya dipublikasi. Penyidikan akan dilakukan transparan,” ujarnya.

Muhammad Adil kelahiran Selatpanjang, 18 April 1972. Lulusan S-1 dan S-2 di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Ia jadi anggota DPRD Provinsi Riau dua periode: 2014–2018 dan 2019–2020. 

Pada periode pertama, Adil maju dari Partai Hanura. Pada periode kedua, ia maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Kategori :