Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek Rampung: Dari Tiga jadi Empat Lajur

Senin 10-04-2023,11:16 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Proses pelebaran jalur Jalan Tol Jakarta-Cikampek dinyatakan telah rampung. Pelebaran ini diharapkan bisa mengurai kepadatan pada saat arus mudik 2023.   

Jalan Tol Jakarta-Cikampek dilebarkan dari tiga menjadi empat lajur di ruas A (arah Jakarta) maupun B (arah Cikampek). Pelebaran dilakukan mulai dari Km 50 sampai Km 66 arah Cikampek dan di Km 61 sampai Km 50 arah Jakarta.

Sejak Jumat, 7 April 2023 lalu, Jasa Marga dan anak perusahaan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)   menggelar open traffic di area pelebaran sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang sekaligus bertepatan dengan libur panjang Wafat Isa Al-Masih.

BACA JUGA:Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Ditarget Selesai 15 April

BACA JUGA:Uang Korupsi untuk Safari Politik

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, saat ini pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek dapat merasakan manfaat penambahan kapasitas satu lajur di kedua arah dengan maksimal karena lokasi-lokasi proyek yang sebelumnya dibatasi oleh concrete barrier saat ini telah diangkat, sehingga lajur 1 dan bahu jalan dapat beroperasi penuh.


OPEN TRAFFIC: Dari kiri ke kanan: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur dan Menko PMK Muhadjir Effendi dalam peninjauan kesiapan jalur mudik Jakarta-Cikampek minggu (9 April))-Foto : Jasa Marga-

Ia menambahkan, tidak hanya di bagian jalan saja, pelebaran juga dilakukan pada empat jembatan. Masing-masing di Km 50, Km 53, Km 57 dan Km 62.

“Kami berharap open traffic ini sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan,” jelas Subakti.

BACA JUGA:Hari Ini ICW Laporkan Anggota DPR Tak Patuh LHKPN

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktor Operasi Jasa Marga tersebut menyebut bahwa kepadatan kerap terjadi di Km 48 arah Cikampek yang merupakan pertemuan antara lalu lintas dari Jalan Layang MBZ dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta Dawuan Km 66 arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini diharapkan bisa memecah kepadatan yang sering terjadi di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Kami harap bisa mengurai penumpukan kendaraan yang kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun yang dari arah Bandung dan sekitarnya.  Tidak hanya di arah Jakarta, pelebaran jalan tol ini juga dilakukan di arah sebaliknya sehingga dapat mendukung arus mudik dan balik dengan lebih optimal," jelas Budi.(tau)

Kategori :