Dump Truk Tabrak Atap Gerbang Tol Banyu Urip, JTT Pulihkan Layanan dalam 8 Jam
Kondisi Gerbang Tol (GT) Banyu Urip setelah tertabrak dump truck, Jumat, 7 November 2025 -Jasamarga Transjawa Tol-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gerbang Tol (GT) Banyu Urip di Ruas Tol SURABAYA–Gempol mengalami insiden yang mengganggu operasional layanan Kamis malam, 6 November 2025 pukul 19.00 WIB.
Sebuah dump truck berplat merah (Kendaraan Dinas/Retribusi atau KR) mengalami kecelakaan ketika keluar dari gerbang tol.
Bagian belakang baknya terbuka secara tak terkendali dan menabrak atap struktur gerbang tol yang berada tepat di atas tiga gardu transaksi yang sedang beroperasi.
Akibat benturan tersebut, atap gerbang tol rusak parah, sehingga ketiga gardu tidak bisa melayani transaksi. Insiden ini langsung ditangani oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai pengelola ruas tol tersebut.
Agus Susilo, Senior Manager Representative Office 3 Ruas Tol Surabaya–Gempol, menjelaskan kronologis berdasarkan laporan petugas lapangan.
BACA JUGA: Sambut Libur Iduladha, PLN Siapkan 126 SPKLU Sepanjang Tol Trans Jatim,
BACA JUGA:Mobil Rombongan Pengantin dari Probolinggo Terbakar di Tol Pandaan–Malang

Perbaikan Gerbang Tol (GT) Banyu Urip setelah tertabrak dump truck, Jumat, 7 November 2025-Jasamarga Transjawa Tol-
"Dump truk KR bergerak menuju exit tol. Namun, saat berada tepat di bawah atap gerbang tol, bagian belakang baknya terbuka dan menabrak atap di atasnya. Hal ini menyebabkan kerusakan struktural yang mengakibatkan ketidakmampuan gardu melayani transaksi," katanya berkisah.
Begitu insiden terjadi, JTT segera mengerahkan tim untuk mengevakuasi kendaraan, membersihkan puing, dan mengamankan area.
Atas diskresi Kepolisian, gardu entrance (masuk) GT Banyu Urip ditutup sementara untuk mencegah potensi bahaya lanjutan. Sementara itu, lalu lintas keluar tetap berjalan normal dengan memanfaatkan jalur terbatas yang disediakan.
Meski terjadi di malam hari, JTT tidak menunda pemulihan. Hanya dalam waktu delapan jam, pada Jumat dini hari pukul 03.20 WIB, layanan transaksi di entrance GT Banyu Urip sudah kembali beroperasi, meski masih dalam kondisi darurat.
"Sebagai langkah percepatan perbaikan dan untuk menjaga layanan transaksi tetap berjalan, sejak pukul 03.20 WIB layanan transaksi entrance GT Banyu Urip dapat dilakukan dengan menerapkan rekayasa lalu lintas detour serta disiagakan mobile reader," jelas Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT JTT.
BACA JUGA:Tol Malang-Kepanjen Masuk PSN, Dewanti Rumpoko: Jadi Motor Pertumbuhan Malang Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: