Tol Malang-Kepanjen Masuk PSN, Dewanti Rumpoko: Jadi Motor Pertumbuhan Malang Selatan

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Dewanti Rumpoko.-PDIP Jatim-
HARIAN DISWAY – Kabar gembira datang bagi warga Malang Raya. Harapan panjang untuk memiliki akses tol menuju Kepanjen akhirnya semakin dekat dengan kenyataan. Pemerintah resmi menetapkan proyek jalan tol Malang-Kepanjen sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menegaskan bahwa langkah pemerintah ini menunjukkan keberpihakan terhadap aspirasi masyarakat.
“Dengan masuknya sebagai PSN tentunya ini merupakan sinyal positif respon dari pemerintah. Jalan Tol Malang-Kepanjen ini sangat dinantikan oleh masyarakat Malang Raya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu, Rabu, 10 September 2025.
Mantan Wali Kota Batu yang juga kader PDIP tersebut menambahkan, kehadiran tol bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan juga instrumen penting untuk membangkitkan roda perekonomian kawasan selatan Malang.
BACA JUGA:Said Abdullah: PDIP Jatim Evaluasi Kinerja Anggota DPRD
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Penertiban Gula Rafinasi
Menurutnya, manfaat jalan tol ini akan terasa luas. “Jalan tol ini juga akan menjadi jembatan penghubung antara pusat kota dan pedesaan, serta menjadi bagian dari rencana pengembangan infrastruktur yang lebih luas di Jawa Timur bagian selatan,” jelasnya.
Selain mempercepat konektivitas, Dewanti juga menekankan peran tol Malang-Kepanjen dalam membuka peluang ekonomi baru. “Tol ini akan menjadi penghubung strategis yang mempertemukan kehidupan perkotaan dan pedesaan dalam satu jalur,” tandasnya.
Tak hanya itu, proyek bernilai sekitar Rp10 triliun tersebut diproyeksikan dapat menjadi pemicu tumbuhnya UMKM desa. “Manfaat utama Tol Malang-Kepanjen adalah mempercepat mobilitas dan konektivitas antar wilayah, memangkas waktu tempuh, mengurai kemacetan, mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui sektor industri dan pariwisata, serta membuka peluang investasi baru dan memperkuat sektor UMKM di Kabupaten Malang,” sambung Dewanti.
Pemerintah juga merancang agar jalur tol ini terintegrasi dengan pengembangan infrastruktur lainnya di Jawa Timur bagian selatan. Rutenya tidak hanya berhenti di Kepanjen, tetapi diharapkan berlanjut sampai Tulungagung, serta membuka konektivitas baru ke Kota Batu hingga Kediri melalui jalur Sukorejo – Pasuruan – Lawang – Singosari – Karangploso – Kota Batu – Kediri.
BACA JUGA:Fraksi-Fraksi DPR Satu Per Satu Sepakat Evaluasi Tunjangan Anggota Dewan, Ada PDIP Sampai Golkar
BACA JUGA:Susul PDIP, Fraksi Gerindra Setuju Tunjangan Perumahan DPR Dihapus
Meski demikian, Dewanti mengingatkan bahwa pembangunan tol juga harus diimbangi dengan perhatian pada jalan arteri maupun jalan desa. Hal ini agar perkembangan infrastruktur modern tidak meninggalkan akses tradisional yang masih digunakan masyarakat sehari-hari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: