SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gerhana matahari kali ini bertepatan dengan momen pengujung Ramadan. Musimnya orang beribadah di masjid. Maka ribuan orang pun memanfaatkannya dengan mendirikan salat gerhana di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, tadi pagi. “Baik jemaah putra maupun putri, ya. Salat gerhana matahari ini menyempurnakan kegiatan ibadah selama Ramadan,” kata Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M. Noor kepada wartawan.
Ibadah pun terasa lebih khusyuk. Sebab kata Helmy, sebelum salat gerhana, para jemaah sempat nonton bareng gerhana matahari yang disiarkan langsung di empat layar besar. Ada juga yang menyaksikan dengan memakai kacamata filter. Mereka berjajar di beranda masjid. Menanti dengan mendongakkan kepalanya.
Bahkan, gerhana matahari yang ditampilkan itu bukan hanya yang terlihat dari langit Surabaya. Tetapi juga berbagai daerah lain di Indonesia. Mereka bisa melihat proses utuh gerhana matahari hibrida. Mulai dari gerhana matahari total berganti ke cincin, lalu kembali ke total.
“Itu akan menambah kekhusyukan jemaah dalam mensyukuri nikmat Allah,” terang Helmy. Banyak jamaah yang sudah berada di masjid sejak semalam sebelumnya. Mereka iktikaf, lalu salat sunat malam hari, sahur, salat Subuh, hingga lanjut salat gerhana matahari.
Imam dan khatib salat sunah itu dipimpin Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, KH A Muzakky Al Hafid. Khotbahnya pun membahas seputar peristiwa gerhana matahari. Juga berkaitan langsung dengan keagungan Tuhan. (Mohamad Nur Khotib)