SAN FRANCISCO, HARIAN DISWAY – Coba lihat akun Twitter Anda. Apakah centang birunya masih ada? Jika masih, siap-siap! Mulai Kamis, 20 April 2023, Twitter mulai menghapus centang biru secara massal. Hanya yang membayar sebesar 8 dolar Amerika (sekitar Rp 120 ribu) per bulan yang boleh memakai centang biru tanda akun terverifikasi.
Elon Musk, pemilik Twitter, menggagas kebijakan itu setelah ia membeli platform media sosial itu senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 657 triliun. Kata Musk, kebijakan itu untuk menghilangkan sistem ’’tuan dan hamba’’ dalam lalu lintas informasi di Twitter. BACA JUGA : Elon Musk Hapus Centang Biru Gratis Twitter per 1 April: Semua Punya Kesempatan Sama BACA JUGA : Segini Harga Twitter Blue, Cara Langganan dan Keuntungan yang Didapat Soal ongkos centang biru sebesar 8 dolar per bulan itu, katanya, untuk mendemokratiskan jurnalisme dan memberdayakan suara rakyat. Setelah berbulan-bulan tanpa kejelasan penerapan biaya itu, pekan lalu Musk akhirnya bertindak. Secara bertahap, centang biru mulai hilang. Menurut Agence France-Presse, beberapa jurnalisnya kehilangan verifikasi akun. Begitu juga akun milik sejumlah media. Kebijakan tersebut tentu ditentang banyak orang. Termasuk senator AS Brian Schatz. Menurutnya, hilangnya centang biru juga berarti hilangnya kredibilitas pengguna akun. ’’Saya tidak peduli dengan centang pada akun saya. Tetapi, bagaimana orang memverifikasi bahwa yang mengunggah cuitan di akun FEMA adalah benar-benar FEMA? Itu bisa berbahaya di masa darurat. Bisa muncul penyaru yang membuat keadaan fatal,’’ ucap Schatz. FEMA yang disebut Schatz adalah Federal Emergency Management Agency alias badan penanganan bencana nasional di AS.CUITAN ELON MUSK pada 18 Desember 2022. Ketika itu, ia menanyakan apakah harus bertahan sebagai bos Twitter atau tidak.-CHRIS DELMAS-AFP- Beberapa artis masih punya centang biru pada akunnya. Padahal, mereka tidak membayar. Soal ini, Musk pernah bilang bahwa dia membayar centang biru untuk beberapa orang. Misalnya, William Shatner, pemeran Kapten Kirk dalam serial Star Trek. Juga untuk akun LeBron James, pemain Los Angeles Lakers. Plus Stephen King, penulis horor tersohor. Agence France-Presse, kantor berita Prancis tersebut, juga mengamati bahwa ada perubahan akun pada banyak media. Yakni, tidak lagi dilabeli sebagai akun terafiliasi dengan pemerintah atau akun yang didanai pemerintah. Misalnya, di stasiun radio NPR dari AS, televisi CBC dari Kanada, kantor berita Tiongkok Xinhua, atau RT dari Rusia. Selama ini, Twitter memang memberi label khusus pada beberapa media Tiongkok dan Rusia. Menurut Twitter, media-media itu adalah corong resmi pemerintah. Nah, banyak media yang menolak label tersebut. NPR tak lagi menggunakan Twitter. CBC akan mengambil langkah hukum. Radio New Zealand mengancam akan meninggalkan Twitter. Juga Sverige Radio dari Swedia yang tidak lagi berkicau di Twitter. Tak jelas mengapa Twitter juga menghapus label pemerintahan itu. Tetapi, kebijakan itu disambut baik beberapa jurnalis. ’’Saya sangat mendukung,’’ cuit Hu Zijin, mantan editor pada Global Times. Akunnya tidak lagi dilabeli sebagai afiliasi pemerintahan Tiongkok. (Doan Widhiandono)