SURABAYA, HARIAN DISWAY – Setiap 1 Mei, peringatan May Day selalu tak lepas dari satu tuntutan. Yakni kesejahteraan buruh yang masih menjadi persoalan klasik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah buruh yang diupah murah terus bertambah.
Misalnya, dua tahun belakangan. Sebanyak 13,59 juta pekerja yang mendapat gaji rendah pada 2021. Kemudian meningkat 3 persen menjadi 14,93 juta orang pada 2022. Rata-rata upah buruh secara nasional juga tak terlalu naik signifikan. Dari Rp 2,7 juta menjadi Rp 3,07 juta. Ini membuktikan masih banyak perusahaan yang tak patuh membayar upah karyawan sesuai aturan. Dalam empat tahun terakhir, kepatuhan pengusaha menggaji buruh sesuai standar minimum selalu ada di kisaran 49-57 persen. Tercatat masih ada 11 provinsi yang rata-rata upah riilnya di bawah standar upah minimum. Tentu saja, efeknya bakal berbuntut ke daya beli masyarakat. Jika pendapatan para buruh terus ditekan, maka konsumsi akan merosot. Padahal, produk domestik bruto Indonesia sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga. Kontribusinya bisa mencapai 56-60 persen setiap tahun. Tuntutan itu pula yang diusung oleh para ribuan buruh di sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada Senin, 1 Mei 2023. Termasuk yang terjadi di Kota Surabaya. Sebanyak 20 ribu buruh berasal dari berbagai daerah yang tergabung dalam puluhan serikat bekerja itu memenuhi jalan. Berkumpul di tiga titik: Bundaran Waru, depan Kebun Binatang Surabaya, dan depan Hotel Mercure di Jalan Raya Darmo. Berarak menggunakan sepeda motor hingga bus. Menuju satu titik: Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan. Selain soal upah, para buruh juga menyinggung soal pelanggaran pemberian tunjangan hari raya (THR). Mereka mendesak Pemprov Jatim untuk memberikan sanksi administratif hingga pembekuan kegiatan produksi bagi perusahaan yang mematuhi aturan. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja harus terus diupayakan. Yakni melalui pengembangan pendidikan. Pengembangan lain bisa melalui program prakerja. Serta melalui balai latihan kerja yang dikerjasamakan antara pemerintah, masyarakat, dan industri. Pemerintah juga terus berupaya mendatangkan modal dari para investor. “Baik dari dalam dan luar negeri, supaya bisa meningkatkan kesejahteraan buruh dan tenaga kerja,” kata Jokowi melalui tayangan video dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. (Mohamad Nur Khotib)Jutaan Buruh Masih Diupah Murah; Refleksi Peringatan Hari Buruh Internasional
Selasa 02-05-2023,19:55 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Doan Widhiandono
Kategori :
Terkait
Senin 05-05-2025,16:55 WIB
Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025
Jumat 02-05-2025,14:58 WIB
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Komisi III DPR: Perlu Sekali Untuk Berantas Korupsi Sampai ke Akar
Jumat 02-05-2025,12:21 WIB
DPR Desak Pemerintah Revisi Aturan Outsourcing dan Perlindungan Komprehensif Buruh
Kamis 01-05-2025,19:12 WIB
Muncul di Tengah-Tengah Aksi Buruh, Khofifah Janjikan Ini
Kamis 01-05-2025,16:56 WIB
Bentuk Dewan Kesejahteraaan Buruh Nasional, Prabowo Ingin Hapus Outsourcing
Terpopuler
Jumat 13-06-2025,11:01 WIB
Jika Gattuso Melatih Italia, Dua Legenda Juventus Ini Siap Gabung!
Jumat 13-06-2025,12:40 WIB
Lirik dan Terjemahan Lagu Killin’ It Girl Milik J-Hope BTS feat. GloRilla
Jumat 13-06-2025,17:02 WIB
Arsenal Pantau Antonio Nusa, Sayap Kiri Potensial Milik RB Leipzig
Jumat 13-06-2025,12:16 WIB
Konser G-Dragon Jakarta Jadi Dua Hari, Ini Info Jadwal dan Harga Tiketnya!
Terkini
Jumat 13-06-2025,23:43 WIB
Honda Luncurkan New HR-V e:HEV di Surabaya
Jumat 13-06-2025,23:36 WIB
Diliputi Polemik Isu Tambang, Pemerintah Jamin Raja Ampat Masih Aman Dikunjungi
Jumat 13-06-2025,22:54 WIB
7 Fakta Menarik film Keluarga Super Irit
Jumat 13-06-2025,22:38 WIB
Ekoterapi, Alam Sebagai Obat Masalah Kesehatan Mental
Jumat 13-06-2025,22:34 WIB