HARIAN DISWAY - Dalam ruang Radiologi RS Premier, Surabaya, terdapat alat medis canggih, MRI 3 Tesla untuk mendapat citraan penyakit stroke. Alat itu mampu menunjukkan jaringan di otak dalam gambar 3D, yang memudahkan dokter menentukan keputusan medis.
Dr Cindy Sadikin, Sp.Rad(K), spesialis radiologi RS Premier, pada Selasa, 2 Mei 2023, menggunakan alat itu untuk memeriksa keadaan pasiennya. Pasien itu dibaringkan dalam ruangan khusus, di atas ranjang mesin medis MRI 3 Tesla, Ia berbaring, kepala dan separuh tubuhnya berada dalam sebuah bilik berdiameter 70 cm.
Dr Cindy ada di ruangan depan yang tertutup kaca. Dia mengutak-atik perangkat komputer sembari melihat citraan otak dari pasien tersebut. "Beliau itu terkena stroke. Dengan MRI 3 Tesla, saya bisa menemukan sumbatan-sumbatan yang ada dalam jaringan otaknya," ungkapnya.
MRI 3 Tesla dapat memberikan hasil citraan jaringan otak dengan sangat detail. Terdapat sulur-sulur pembuluh darah yang semuanya menuju ke otak. Tiga di antaranya berukuran besar. Lainnya, berbentuk tipis.
"Yang tiga ini pembuluh darah besar yang menuju ke otak. Jika ada sumbatan di sini, bisa dibilang stroke-nya parah. Tapi jika seperti ini, stroke-nya masih terbilang ringan," terangnya. Lalu menunjukkan citraan pembuluh darah kecil. Dari alurnya yang panjang, terdapat potongan berwarna hitam. "Ini, garis hitam ini yang menandakan sumbatannya," tambah dokter 48 tahun itu.
Pemeriksaan menggunakan MRI 3 Tesla baru dilakukan setelah melalui pemeriksaan fisik. "Setelah tahu klinisnya, baru diperiksa dalam ruang radiologi. Untuk imaging atau pencitraan otak. Tujuannya, mengetahui jenis strokenya," tuturnya.
Ukuran alat yang besar dapat memudahkan pasien untuk berbaring, sekaligus merasa nyaman. Apalagi, saat berbaring, pasien diberi headset yang memutar lagu-lagu kesukaan. Sehingga kondisi mental pasien dapat lebih tenang. Bahkan, MRI 3 Tesla dapat digunakan untuk pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun, MRI 3 Tesla tidak dapat digunakan untuk pasien yang menggunakan pace maker. "Seperti pasien yang pasang ring di jantungnya. Karena alat ini memiliki medan magnet kuat, pemeriksaan menggunakan alat ini tak bisa dilakukan," terangnya. Lantas? "Solusinya, pakai CT Scan guna mendeteksi pembuluh darah yang tersumbat," tambahnya.
Mesin medis MRI 3 Tesla merupakan mesin canggih yang dimiliki RS Premier, Surabaya. "Untuk saat ini, penghasil citraan jaringan otak paling detail untuk pasien stroke adalah MRI 3 Tesla ini. Jadi sangat memudahkan deteksi, kemudian penanganan lebih lanjut," ungkap alumni FK Unair itu.
Setelah melalui pemeriksaan menggunakan MRI 3 Tesla, tim medis akan memutuskan tindakan. "Apakah memenuhi syarat untuk penanganan trombolisis intravena, atau sekaligus dilanjutkan dengan mechanical trombektomi," terang Dr. dr. Valentinus Besin, Sp.N, spesialis neurologi RS Premier Surabaya.
Dr. dr. Valentinus Besin, Sp.N, spesialis neurologi RS Premier Surabaya, dibantu perawat sedang memeriksa pasien stroke yang akan dicek dengan alat MRI 3 Tesla yang canggih. -Julian Romadhon-
Trombolisis intravena adalah jenis penanganan untuk mengencerkan darah beku yang menjadi penyumbat dalam pembuluh darah otak. Lazim dilakukan jika terjadi sumbatan terhadap jaringan pembuluh darah.
Namun, bila yang tersumbat adalah pembuluh darah utama, maka akan dilakukan mechanical trombektomi. Yakni tindakan kateterisasi otak dengan menggunakan alat medis berukuran kecil untuk melihat pembuluh darah di otak. "Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan pembekuan pembuluh darah tersebut," terang pria 38 tahun itu.
Untuk saat ini di Indonesia, MRI 3 Tesla adalah yang paling mutakhir. Maka, bila mengetahui kerabat atau seseorang terkena serangan stroke, membawanya ke RS Premier Surabaya, adalah pilihan tepat. (Guruh Dimas Nugraha)