SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rencana tiga cabang olahraga untuk menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terancam berantakan. Pasalnya, KONI Jawa Timur (Jatim) mengeluarkan keputusan untuk menunda kualifikasi Porprov hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Ketiqadaan anggaran menjadi dalih KONI Jatim mengeluarkan keputusan itu.
Keputusan itu tertuang dalam surat nomor 426/367/601.5/2023 yang dikeluarkan pada Jumat, 5 Mei 2023. Dalam surat yang ditandatangani oleh Sekrekaris Umum KONI Jatim Harun itu, dijelaskan bahwa pra-Porprov untuk tiga cabang olahraga, yakni basket, sepak bola, dan futsal belum bisa terlaksana karena terkendala dana.
KONI meminta ketiga cabang olahraga tersebut untuk menunggu kepastian anggaran Porprov dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun, dalam surat itu disebutkan bahwa KONI mempersilahkan ketiga cabang olahraga ini jika ingin melaksanakan pra-Porprov dengan biaya mandiri. Atau tanpa bantuan dari KONI Jatim.
"Kami minta skema anggaran ini menunggu berapa yang dibantukan untuk Porprov. Dari situ kami bisa tahu, melakukan pembelajaan, dan kegiatan serta pelaksanaan-pelaksanaan pertandingan pra dan Porprov itu sendiri. Karena itu kita tunggu saja. Kita tunda sebentar sampai ada kepastian," ungkap M. Nabil, Ketua Umum KONI Jatim ketika ditemui awak media pada Jumat sore.
Menurut Nabil, KONI Jatim telah mengurangi jumlah cabang olahraga yang melaksanakan pra-Porprov. Cabang olahraga seperti bola voli, pencak silat, dan catur sudah meniadakan babak kualifikasi. Tinggal basket, sepak bola, dan futsal saja. "Kesepakatannya ditunda hingga ada kepastian dari Sekdaprov tentang pengalokasian anggaran untuk Porprov," imbuh Nabil.
KONI sebenarnya sudah menerima dana Rp55 mliar dari Pemprov Jatim. Akan tetapi, Nabil menyebut jika dana itu belum termasuk anggaran untuk pelaksanaan Porprov. Nabil mengungkapkan bahwa KONI Jatim telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp21 miliar. "Itu untuk semua yang terkait dengan kegiatan Porprov," ungkapnya.
Keputusan KONI Jatim untuk menunda pra-Porprov membuat cabang olahraga futsal menjerit. Apalagi pra-Porprov untuk futsal seharusnya sudah dimulai pada Sabtu, 6 Mei 2023. Pra-Porprov futsal akan berlangsung di empat daerah, yakni Kota Malang (6-12 Mei), Tulungagung (13-19 Mei), Banyuwangi (15-20 Mei), dan Bojonegoro (22-28 Mei).
"Penundaan ini sangat berdampak ke daerah yang sudah siap menjadi tuan rumah. Juga berdampak ke peserta, baik tim putra maupun putri. Baik segi mental maupun materi. Sebab tim-tim yang sudah siap berangkat, ternyata harus putar balik karena info yang diterima seperti itu," ungkap Munir Khan, technical delegate cabang olahraga futsal di Porprov VIII 2023.
Munir menambahkan, mustahil untuk meniadakan babak kualifikasi di cabang olahraga futsal. Sebab itu akan berdampak ke jadwal pertandingan yang makin panjang. Juga anggaran yang kian membengkak. Jika menghapus babak kualifikasi, akan ada 32 tim putra 19 tim putri yang akan bertanding di Porprov.
"Tentu saja teman-teman di daerah mengeluh. Tapi mau bagaimana lagi kalau ini sudah menjadi keputusan dari KONI Jatim," ucap Munir.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pengprov Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati. Babak kualifikasi Porprov untuk basket seharusnya dilaksanakan di Surabaya pada 24 Juni hingga 10 Juli mendatang. Akan tetapi, keputusan KONI Jatim untuk menunda pra-Porprov membuat Perbasi Jatim hanya bisa pasrah. Mereka menunggu kabar lebih lanjut dari KONI Jatim. (*)