Soal Bonus Porprov Belum Cair, Ketua Askot PSSI Surabaya: Dananya Besar Pemkot Butuh Sinkronisasi Data

Soal Bonus Porprov Belum Cair, Ketua Askot PSSI Surabaya: Dananya Besar Pemkot Butuh Sinkronisasi Data

Ketua Askot PSSI Surabaya, Roky Maghbal (kanan), mengungkapkan kunci sukses Surabaya menyabet medali emas di Porprov IX Jawa Timur-Roky Maghbal-Askot PSSI Surabaya

SURABAYA, DISWAY - Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya angka bicara tentang adanya atlet yang mengeluh karena bonus untuk para peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov IX/2025 belum cair. Ketua Askot PSSI Surabaya Roky Maghbal mengaku bisa memahami kondisi tersebut karena saat ini Pemkot Surabaya sedang melakukan sinkronisasi data.

"Bonus yang dikeluarkan Pemkot Surabaya untuk atlet peraih medali di Porprov itu nilainya besar sekali. Sebab kita ini kan juara umum. Penerimanya juga banyak, apalagi banyak cabor yang non perorangan," jelas Roky.

Menurut Roky, Pemkot Surabaya sangat terbuka terkait kondisi ini. Sebab sebelum mencuat kasus keluhan dari atlet ke media massa, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya telah mengundang perwakilan federasi olahraga untuk menjelaskan perihal ini.

"Dalam pertemuan itu kami dijelaskan oleh KONI Surabaya terkait banyak hal terkait teknis pencairan reward atau bonus," kata Roky.

Tanpa menyebut nominalnya, Roky memastikan jumlah anggaran untuk bonus itu sangat besar. Bahkan alokasi bonus pada masing-masing atlet dan ofisial juga paling besar dibandingkan daerah lain.

"Tugas kami selaku ketua masing-masing cabor untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman ini kepada para atlet dan ofisial penerima reward," katanya.

Ia berharap atlet bersabar. Ia yakin Pemkot Surabaya berkomitmen mencairkan bonus tersebut.

BACA JUGA:Ketua Askot PSSI Surabaya Ungkap Kunci Sukses Sepak Bola Raih Emas di Porprov Jatim IX

Informasi yang diterima Harian Disway, lamanya pencairan bonus itu karena perlunya pengecekan yang berlapis. Dari pengajuan Pemkot, anggaran kemudian masih harus dibahas di level gubernur. Dari sana baru butuh waktu lagi untuk verifikasi para penerimanya.

"Pemkot harus berhati-hati dalam pencariannya. Sebab dana itu nantinya langsung masuk ke para atlet. Kalau sudah dicairkan dan salah, gak mungkin ditarik kembali," ujar sumber Harian Disway.

BACA JUGA:Surabaya Juara Umum Porprov IX Jatim 2025, Siap Jadi Tuan Rumah Porprov X 2027

Seperti diketahui, sempat beredar kabar di media sosial dan media massa bahwa ada sejumlah atlet asal Surabaya -yang identitasnya disamarkan- mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Atlet itu merasa janji pemberian bonus atau reward hingga kini belum juga direalisasikan, meski pesta olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut telah usai sejak beberapa waktu lalu.

Dalam ajang Porprov IX/2025, Surabaya sendiri berhasil keluar sebagai juara umum dengan torehan medali terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: