Unggahan itu viral juga. Dikomentari sangat ramai. Bahkan, wartawan meluncur mendatangi rumah Daniel Setiawan. Juga, aparat Polda Metro Jaya.
Hasilnya, saat didatangi wartawan, Daniel tidak di rumah. Wartawan diterima mertua Daniel, bernama Yorry Worang. Dikonfirmasi, Yorry kaget. Ia mengatakan, menantunya memang bernama Daniel Setiawan. Saat itu sedang bekerja di kantor. Bahkan, Daniel sudah dimintai keterangan oleh aparat Polda Metro Jaya di rumahnya tersebut.
Yorry: ”Oh, sekarang Daniel lagi kerja. Kerjanya di bagian alat-alat kedokteran gigi. Jadi, tadi setelah konfirmasi sama polisi dari Polda Metro, setelah selesai langsung ia kerja. Laporan polisinya, sudah diambil.”
Tapi, Yorry yakin bahwa si abang jago bukanlah menantunya, Daniel.
Yorry mengatakan, ”Karena, anak saya itu stroke, ya. Lumpuh kaki kiri sama tangan kiri. Ia hanya gerak kaki kanan dan tangan kanan. Dan, dia berjalan pakai tongkat. Jadi, pasti ini salah orang. Tadi, Daniel juga sudah ditanya-tanya polisi, sebentar saja. Lantas, selesai.”
Wartawan juga konfirmasi ke Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi soal terduga pelaku bernama Daniel Setiawan. Dijawab singkat Syahduddi: ”Bukan terduga pelaku.”
Polisi terus berupaya keras melacak si abang jago. Sebab, Kapolri Jenderal Listyo sudah memerintah anak buahnya mengusut tuntas itu. Juga, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang mengerahkan anak buahnya untuk mencari si abang jago secepatnya.
Soal pelat nomor kendaraan dinas Polri di mobil Mazda milik pelaku, dipastikan palsu.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat, memastikan, bahwa pelat nomor polisi 10011-VII yang digunakan pelaku adalah palsu.
Trunoyudo menjelaskan, pelat nomor 10011-VII teregister untuk kendaraan Toyota Kijang. Itu mobil dinas Bagrenmin Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya.
Trunoyudo: ”Milik Polda Metro Jaya. Mobil dengan nomor itu ada di Dirkrimsus di Bagrenmin, Toyota Kijang tahun 2003.”
Maka, polisi terus mengejar pelaku. Petunjuk satu-satunya bagi polisi adalah wajah pelaku yang terekam video dan beredar di medsos. Wajah itu dilacak dengan peralatan modern milik Polri.
Akhirnya, Jumat malam terduga pelaku ditangkap di Apartemen M Town Residence Serpong, Tangerang Selatan. Pemburunya tim. Gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Barat.
Wajah dan postur tubuh terduga pelaku gemuk. Usia sekitar 35 tahun. Sama persis dengan postur pada rekaman video yang beredar di medsos.
Terduga pelaku ditangkap aparat di area parkir apartemen tersebut. Ditangkap tanpa perlawanan. Dari video penangkapan, tampak pria gemuk itu selalu menunduk. Ditanya tim polisi, ia menjawab dengan suara lemas. Tidak segalak seperti ia memukul sopir taksi online.
Polisi bertanya ke pelaku: ”Pelat nomornya mana? Udah diganti atau belum?”