LAMPUNG, HARIAN DISWAY – Di Indonesia, jalan yang rusak terpaksa harus diurus presiden. Sebab, infrastruktur utama masyarakat yang dalam kewenangan pemerintah daerah itu terlalu lama diabaikan.
Sudah puluhan tahun masyarakat Lampung menderita karena jalan yang penuh lubang dan bergelombang. Bahkan, warga kerap bertaruh keselamatan. Tak sedikit yang terjatuh. Tentu saja karena menghindari lubang sekaligus berebut jalan yang mulus dalam waktu bersamaan. Kini, mereka boleh sedikit lega. Sebab, persoalan klasik itu akhirnya punya titik terang. Yakni setelah Presiden Joko Widodo menjajal medan off-road itu bersama rombongan, Jumat, 5 Mei 2023. Bahkan, Jokowi memakai mobil dinasnya, Mercedes-Benz S 600 Guard, buatan Jerman itu. BACA JUGA : Perbaikan Jalan Lampung Dinanti, Sudah Rusak Bertahun-Tahun BACA JUGA : Perbaikan Jalan Rusak Lampung Segera Dimulai. Tender Mei, Mulai Kerja Juni Video perjalanan Jokowi pun tersebar cepat di media sosial. Dan bertengger sebagai trending topic di Twitter . Juga sindiran Jokowi terkait kondisi jalan provinsi yang telah dilewatinya. "Bagus kok jalannya, mulus sampai bikin tidur di mobil," ujar orang nomor satu di Indonesia itu, dikutip radarlampung.disway.id . Tentu saja Jokowi kecewa sekaligus geregetan. Bahkan langsung membuat keputusan saat sesi konferensi pers setelah meninjau Pasar Natar seperti dalam video di YouTube Sekretariat Presiden. Ia memastikan jalan provinsi yang rusak parah itu bakal diperbaiki secepatnya. Bahkan menunjuk langsung Kementerian PUPR untuk mengambil alih perbaikan. Apalagi total panjang jalan yang rusak itu mencapai lebih dari 300 kilometer. Baik jalan provinsi maupun kabupaten.-Ilustrasi: Annisa Salsabila-Harian Disway- Pemerintah pusat bakal menggelontorkan anggaran Rp 800 miliar. Khusus untuk perbaikan dan pembangunan jalan Provinsi Lampung. Sebab, kata Jokowi, infrastruktur sangat penting bagi perekonomian. Sebagaimana program utamanya selama menjabat dua periode. Bahkan, pada awal 2023, Jokowi telah mengalokasikan tambahan Rp 37 triliun untuk perbaikan daerah. Tercatat sebesar 52 persen jalan daerah yang rusak. “Ini melihat kita melihat inflasi, melihat harga-harga, tapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan, karena ini menjadi kunci,” katanya. Dan tentu saja biaya logistik itu sangat bergantung pada kualitas infrastruktur. Apabila infrastruktur baik, maka distribusi komoditas pun bisa lancar. Sehingga harga bahan pokok tak akan melambung tinggi.
Seperti off-road, mobil kepresidenan melintasi jalan rusak di Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.-Setpres RI- Seperti yang pernah terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, misalnya. Jalan rusak terbukti menyebabkan ongkos angkutan hasil pertanian lebih tinggi. Petani jelas merugi. Harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini Rp 4.500 per kilogram. Dan apabila dikurangi dengan ongkos angkutan, hasil yang diterima petani menjadi lebih sedikit. Itu yang dialami oleh Romlan, petani asal Kecamatan Mesuji Timur. Ongkos angkut menjadi masalah terbesar petani saat ini. Mereka terpaksa harus merogoh saku lebih dalam untuk biaya sewa ojek. Mengangkut gabah sampai ke pinggir jalan tempat truk tengkulak. Per satu hektare bisa mencapai 80 karung. Sedangkan, ongkos angkut per karung bisa mencapai Rp.30.000. “Kami tak bisa berbuat banyak jika harga turun, karena kami tidak bisa menyimpan gabah dalam waktu lama sampai harga bagus," terangnya. Berdasar data, anggaran infrastruktur dalam APBD Provinsi Lampung 2021 mencapai Rp 720 miliar. Tetapi, turun drastis pada tahun berikutnya yakni hanya Rp 72,44 miliar. Itu tercantum dalam Peraturan Gubernur Lampung No. 38 Tahun 2022 Pasal 16 bagian (d). Padahal, dalam pasal 8 pergub yang sama, dijelaskan bahwa anggaran belanja daerah tahun anggaran 2023 Provinsi Lampung direncanakan sebesar Rp 7,38 triliun. Artinya, anggaran belanja Lampung untuk keperluan perbaikan jalan hanya 0,98 persen dari total APBD. Selain itu, dana Rp 72,4 miliar ternyata tidak hanya untuk pemeliharaan jalan. Tetapi untuk pemeliharaan jaringan dan irigasi. Sementara pada APBD 2023, Pemprov Lampung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp750 miliar. Dan digunakan untuk memperbaiki 14 ruas jalan yang tersebar di Provinsi Lampung. (Mohamad Nur Khotib)