Ini yang paling penting. Faktor yang sangat menentukan. Ke mana arah angin Jokowi, karena bisa memengaruhi parpol.
Saat ditanya wartawan, siapa bakal cawapres Ganjar? Jokowi menyebut tujuh nama, termasuk Sandi dan Erick. Nama Sandi disebut pertama, nama Erick kedua. Baru nama-nama lain.
Erick mempunyai kedekatan spesial dengan Jokowi. Bukti riilnya, menteri BUMN tersebut ditunjuk sebagai ketua panitia perkawinan putra bungsu Jokowi, Kaesang. Itu menunjukkan kepercayaan luar biasa Jokowi kepada Erick.
Jadi ingat pengalaman Moeldoko yang pernah dipercaya memberikan sambutan keluarga di acara perkawinan Kahiyang Ayu, anak kedua Jokowi. Tak lama kemudian, Moeldoko diberi jabatan KSP (kepala staf presiden).
Sandi di mata Jokowi juga istimewa. Saat G20 yang lalu, misalnya, Sandi termasuk menteri yang paling banyak menyambut tamu kepala negara di tangga pesawat. Itu juga menunjukkan kepercayaan.
Lebih istimewanya juga, saat menghadiri acara Hipmi 2020, Jokowi mengisyaratkan Sandi maju 2024. Pesan tersebut juga menunjukkan respek Jokowi kepada menteri pariwisata itu.
Untuk urusan restu Jokowi, tampaknya Sandi dan Erick sama kuat.
Melihat manuver keduanya, tampaknya mereka sudah siap lahir batin untuk berburu jabatan cawapres. Apalagi kalau dilihat dari media sosial masing-masing. Lewat akun pribadinya, keduanya sangat aktif menginfokan kegiatan dan prestasi di kementerian masing-masing. Berburu citra.
Jalan yang mereka lalui tentu masih berliku. Sebab, kenyataannya, menjadi cawapres lebih penuh kejutan daripada menjadi capres.
Sudah ada bukti. Mahfud MD yang sudah siap-siap deklarasi menjadi cawapres Jokowi, hanya hitungan jam, diganti Ma’ruf Amin.
Sandi, Erick, dan cawapres lain juga harus siap-siap seperti Mahfud MD. Pun, bersiap-siap seperti Ma’ruf Amin. (*)