Demi Efisiensi Layanan, Managing Partner Ansugi Law Beralih ke Tangan Anthonius Adhi Soedibyo

Jumat 05-05-2023,10:34 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Posisi managing partner dari firma hukum Ansugi Law bergeser. Jika semula dijalankan oleh Michael Sugijanto, B.A., S.H., M.H., CLA., kini jabatan itu dipegang oleh Anthonius Adhi Soedibyo, S.H., M.Hum. Bukan tanpa sebab perubahan struktur firma hukum itu dilakukan. Semua demi efisiensi layanan firma. Karena itu handover yang dilakukan secara resmi pada Kamis, 27 April 2023, itu sangat berarti. Menurut Anthonius ada beberapa pertimbangan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akhir-akhirini Ansugi Law didominasi oleh klien-klien yang secara intensif mengadakan hubungan internasional. Mulai dari kontrak penyediaan barang ke Amerika Serikat,  kontrak endorsement ke Korea Selatan, pendaftaran merek Italia dan Malaysia, hingga akuisisi perusahaan Prancis. ”Semuanya wajib dilakukan dengan bahasa Inggris. Sebagai lulusan Amerika Serikat, tentunya kemampuan dan atensi saya menjadi sangat krusial”, ujarnya. ”Apalagi karena basis klien Ansugi Law sekarang lebih banyak ke arah korporat. Tentu akan lebih efektif bila Pak Michael yang terjun langsung. Beban manajemen saya yang ambil alih,” sambung Anthonius yang aktif mengajar sebagai dosen tidak tetap di UPH Surabaya Campus. 
Penandatangan terkait handover yang dilakukan oleh Michael Sugijanto, B.A., S.H., M.H., CLA., dan Anthonius Adhi Soedibyo, S.H., M.Hum., demi kelangsungan Ansugi Law menjadi lebih baik ke depan. -Ansugi Law- Sebelumnya, ketika Michael ditunjuk menjadi managing partner, saat itu basis klien Ansugi Law lebih ke arah litigasi. “Jadi saya yang lebih pas untuk turun ke lapangan. Jadi tidaklah mengherankan ketika melihat firma hukum bertukar posisi seperti yang kami lakukan sekarang,” tegasnya. Lebih-lebih untuk sebuah firma hukum yang menerapkan asas good corporate governance, pasti tidak takut untuk selalu beradaptasi. Semua demi memberikan layanan terbaik melalui orang-orang yang terbaik.

Atas restrukturisasi manajemen itu, Michael yang kini menjadi senior partner Ansugi Law menyambut antusias pengambilalihan posisi tersebut. Menurutnya meskipun restrukturisasi baru berjalan kurang lebih satu minggu, tapi sudah terasa perbedaannya.

”Sebagai senior partner yang baru, saya tidak perlu terlibat dalam day-to-day manajemen kantor. Bisa lebih fokus melakukan hal-hal yang saya sukai dari dunia hukum. Seperti berdiskusi tentang kontrak internasional dengan klien lokal maupun luar kota atau lebih aktif mengajar,” katanya.

Menurutnya, dua tahun belakangan ini, sudah berapa banyak proposal mengajar di kampus-kampus yang ditolaknya karena terbatasnya waktu. Tapi sekarang semua bisa dilakukan karena posisi managing partner telah berada di tangan Anthonius.

Dijelaskan Anthonius, posisi managing partner dan senior/junior partner dalam sebuah firma hukum harus ditempatkan dengan tepat. Seperti dalam perusahaan umumnya yang ada posisi direktur sebagai pelaksana sekaligus wajah perusahaan.

Selain menjadi wajah dari firma, managing partner berkewajiban mengatur pembagian tugas bagi para partners dan associates lainnya. Sedangkan senior/junior partners fokusnya hanya pada clientacquisition dan penanganan perkara.

”Pengacara itu profesi yang mandiri,  sehingga jika semakin jauh dari manajemen, semakin leluasa pula seorang partner dapat mengharumkan nama dan firma hukumnya,” papar Anthonius.

Sebagai catatan, Michael punya kekhususan di bidang pembangunan struktur organisasi dan clients acquisition. Ia dianggap berhasil membawa platform digital Ansugi Law menjadi firma hukum dengan jumlah followers terbanyak di Instagram dan berbagai platform digital lainnya.

Sementara Anthonius merupakan pengacara PERADI yang aktif berperkara sejak 2008.  Ia memulai karernya di Kantor Hukum Pieter Talaway, pengacara kawakan di Surabaya yang resmi ditunjuk sebagai Kuasa Hukum Teddy Minahasa bersama dengan Hotman Paris. 

Selain itu pernah menjadi in-house lawyer Bank Prima yang tidak pernah kalah ketika berperkara. Mulai dari tahap mediasi hingga tahap sita eksekusi aset. Banyak kasus yang ditanganinya selama menjabat sebagai senior partner di Ansugi Law. Salah satunya kasus Klub Bola Basket CLS Knights melawan Dimaz Muharri yang viral beberapa tahun lalu.

Yuvina Ariestanti, salah seorang senior Associate Ansugi Law menambahkan, bahwa peralihan tanggung jawab ini sudah dimulai dari awal tahun lalu. Hampir semua klien yang dipegangnya dikoordinasikan secara langsung dengan Anthonius . "Saya yakin bahwa langkah ini akan meningkatkan performa Ansugi Law secara keseluruhan,” tegasnya. (Heti Palestina Yunani)

Kategori :